Seorang Hafiz Cilik Disetrika oleh Gurunya di Kota Parepare Sulsel

| 28 Jan 2024 19:00
Seorang Hafiz Cilik Disetrika oleh Gurunya di Kota Parepare Sulsel
Ilustrasi penganiayaan. (Antara)

ERA.id - Siswa penghapal Al-Qur'an, yang juga hafiz berinisial MAG (13) mengaku dianiaya oleh gurunya dengan cara di setrika di bagian punggungnya. Kejadian tersebut terjadi di Pondok Tahfiz Al-Qur'an Khairah Umma, Kota Parepare, Sulsel pada Rabu (24/1) lalu.

Tak terima mendapat hukuman dari sang guru, pria itu melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. 

MAG mengaku telah menjadi korban penganiayaan oleh tenaga pendidik di pondok tersebut. Korban dianiaya dengan cara yang tidak manusiawi, yaitu dengan punggungnya disetrika. Pihak kepolisian telah menerima laporan ini dan sedang melakukan penyelidikan.

Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis menyampaikan pihak korban telah diminta untuk membuat visum guna menguatkan bukti terkait penganiayaan yang dialaminya.

"Sisa menunggu hasil visumnya," kata AKBP Arman Muis kepada ERA.id, Minggu (28/1).

Menurutnya, ia telah melihat bukti bekas goresan setrika pada punggung MAG dan telah meminta Reskrim Polres Parepare untuk berkoordinasi dengan pihak pondok terkait 

"Sudah dalam tahap penyelidikan di pondok terkait. Tim masih menyelidiki motif di balik penganiayaan tersebut," jelasnya.

Sebelumnya pihak keluarga dari korban mengatakan jika anaknya mendapatkan penganiayaan tersebut lantaran melanggar jam tidur.

"Kata bapak korban, MAG melanggar jam tidur ponpes, dan kedapatan sedang bermain tutup botol. Makanya di hukum," pungkasnya.

Rekomendasi