Habis Makan Ikan Buntal, Ibu dan Dua Anak Kecilnya di Ambon Keracunan dan Meninggal

| 06 Mar 2024 15:35
Habis Makan Ikan Buntal, Ibu dan Dua Anak Kecilnya di Ambon Keracunan dan Meninggal
Ikan buntal goreng yang dimakan korban. (Dok. Polsek Saparua)

ERA.id - Ada tiga warga di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, meninggal usai menyantap ikan buntal pada Selasa (5/3/2024) kemarin. Ketiganya diduga keracunan sehabis itu.

"Ikan buntal atau buntek alias fugu ini sangat beracun," kata Kapolsek Saparua, Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, AKP Yopy Walalayo, Rabu (6/3/2024).

Korban meninggal dunia akibat keracunan adalah Ny. Lenny Latuperissa (28) bersama kedua putrinya yang masih kecil yakni Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu berusia dua tahun.

Menurut keterangan saksi Steven Berhitu yang merupakan suami dan ayah korban kepada polisi, sekira pukul 08.30 WIT saksi bersama istri dan anak-anaknya saat itu sedang berada di rumah. "Saksi saat itu menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum ke sungai," ucap Kapolsek.

Karena terburu-buru hendak pergi ke sungai, korban Ny. Lenny bersama kedua anaknya mengonsumsi ikan buntal khususnya pada bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam.

Kemudian sekira pukul 08.50 WIT, almarhumah bersama anaknya Keisya dan Frans Berhitu pergi ke sungai, sedangkan korban Chrismen Berhitu tinggal bersama dengan saksi di rumah.

Berselang beberapa menit Chrismen mengeluhkan kondisi tubuhnya yang tiba-tiba menjadi lemas kepada ayahnya Steven, namun saksi berpikir itu masalah biasa.

Sekira pukul 09.40 WIT, seorang warga bernama Ny. Mimi juga membawa pulang Ny. Lenny dari sungai karena sudah dalam kondisi lemas.

"Istri saksi sempat menyuruh suaminya saksi Steven untuk segera membawa mereka ke rumah sakit karena selain merasa lemas, mulut dan kerongkongan juga terasa sakit," jelas Kapolsek mengutip keterangan saksi.

Sehingga sejumlah warga turut membantu mengevakuasi ketiga korban ke RSUD Saparua pada pukul 10:00 WIT namun nyawa mereka tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 12:00 WIT.

Suami korban menerima peristiwa kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Rekomendasi