Simbol Lawan Impor, Petani Pangan Jatim Bagi Beras Lokal di Kantor Pemkab Jember

| 26 Mar 2024 01:05
Simbol Lawan Impor, Petani Pangan Jatim Bagi Beras Lokal di Kantor Pemkab Jember
Aksi petani Jatim bagi beras di depan Pemkab Jember. (Antara)

ERA.id - Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur menggelar aksi membagi-bagikan beras kepada masyarakat di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jember pada Senin (25/3) sore.

Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jatim, Jumatoro mengatakan, aksinya ini merupakan simbol perlawanan terhadap impor beras. Pihaknya ingin menumbuhkan kecintaan terhadap beras lokal.

"Pembagian beras kepada masyarakat sebagai simbol bahwa kami mencintai dan bangga terhadap produk lokal, bukan beras impor dari negara lain," ujar Jumantoro dikutip dari Antara, Selasa (26/3/2024).

Dia menegaskan, Jawa Timur merupakan salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia. Maka seharusnya tidak ada beras impor yang masuk ke wilayah tersebut.

"Kami bagi-bagi beras lokal sebagai sindirian kepada masyarakat bahwa mereka seharusnya membeli beras lokal, karena Jember menjadi salah satu lumbung pangan di Jatim," kata Jumantoro.

Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jatim juga mendesak agar pemerintah membuat kebijakan yang berpihak kepada petani. Menurutnya, swasembada pangan untuk ketahanan pangan di Indonesia harus dikerjakan semua pihak.

"Kami juga behrarap adanya jaminan pemerintah terhadap harga gabah saat panen, sehingga menguntungkan petani. Kami berharap harga pembelian pemerintah (HPP) gabah naik dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per kilogram," kata Jumantoro.

Pemerintah, lanjut dia, harus merevitalisasi peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai penyangga ketahanan nasional dan perannya dimaksimalkan agar gudang Bulog terisi oleh beras dalam negeri, bukan beras impor dari Vietnam dan Thailand.

Jumantoro juga berharap Presiden Joko Widodo untuk membatasi impor pangan dan meningkatkan produksi pangan dalam negeri, sehingga petani benar-benar berdaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan, bukan sebaliknya semakin tidak berdaya.

"Asosiasi Petani Pangan Jatim akan berkirim surat kepada Bapak Presiden Jokowi agar mempermudah para petani melakukan penebusan pupuk subsidi seperti membeli BBM subsidi," ujarnya.

Selain membagi-bagikan beras secara gratis kepada masyarakat di tengah harga beras yang meroket, para petani juga memberikan beras gratis kepada aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga mengamankan aksi damai para petani tersebut.

Aksi damai perwakilan Asosiasi Petani Pangan Jatim itu ditutup dengan kegiatan buka puasa bersama dan doa bersama di depan Kantor Pemkab Jember.

Rekomendasi