Akankah PDIP Kembali Mengusung Eri-Armuji Jilid II di Pilwakot Surabaya?

| 19 Apr 2024 13:24
Akankah PDIP Kembali Mengusung Eri-Armuji Jilid II di Pilwakot Surabaya?
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (FB Eri Cahyadi)

ERA.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya tetap memprioritaskan Eri Cahyadi-Armuji memimpin Kota Pahlawan selama dua periode.

Meski begitu, PDIP tetap menjaring calon walikota dan calon wakil walikota untuk Pilwali 2024 pada November mendatang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutawirjono mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pimpinan PDIP.

“Sudah ada surat instruksi dari DPP PDI Perjuangan untuk melakukan penjaringan calon kepala daerah-calon wakil kepala daerah. Khusus untuk Kota Surabaya. Kami akan berkonsultasi dengan pimpinan partai kami. Karena Mas Eri Cahyadi dan Mas Armuji adalah sebagai petahana atau incumbent yang menjadi prioritas,” kata Adi Sutarwijono, Jumat (19/4/2024).

“Mereka juga incumbent yang paling banyak diperbincangkan masyarakat terkait prestasi kinerja keduanya selama memimpin kota Surabaya ini,” tuturnya.

Awi menjelaskan, Eri-Armuji juga kader PDI Perjuangan. Eri sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dan Armuji adalah kader banteng yang senior.

Dalam waktu dekat PDIP juga akan membahas soal teknis pendaftaran pencalonan Pilkada nanti. “Akan ada rapat internal PDI Perjuangan untuk membahas penjaringan Pilkada Kota Surabaya,” kata Adi.

Sebelumnya, Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Surabaya Baktiono mengatakan pendaftaran calon untuk Pilwali ini terbuka untuk siapapun termasuk masyarakat umum.

“Sekitar bulan Mei, pembukaan pendaftaran bakal calon kepala daerah dibuka untuk umum. Siapapun boleh baik kader, simpatisan, anggota maupun masyarakat umum,” kata Baktiono.

Baktiono menyampaikan pendaftaran ini termasuk juga calon incumbent atau petahana yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

“Boleh, pastilah incumbent tadi maju lagi. Dipriotaskan juga karena mereka juga incumbent,” jelasnya.

Rekomendasi