ERA.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan akan mengkaji ulang aspek keamanan seluruh fasilitas penunjang pariwisata menyusul kecelakaan helikopter wisata di Bali.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat hadir di program Santri Digitalpreneur Indonesia, di Pondok Pesantren Assalaifyyah II, Mlangi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (19/7/2024) malam.
“(Helikopter) Ini tentu sebenarnya saya yakin menjadi daya tarik wisata tersendiri dengan melihat Bali dari ktinggian. Dengan kejadian ini, penyebabnya sedang diselidiki. Tim Dinas Perhubungan dan KNKT juga tengah melakukan investigasi,” tuturnya.
Menurutnya, pariwisata di Indonesia telah berpedoman kepada CHSE atau cleanliness, healthy, safety, and sustainibility. “Pada intinya wisata kita fokus kepada CHSE, S-nya itu safety. Kita pastikan kegiatan pariwisata aman. Pemerintah terjun langsung terjun untuk memastikan semua aspek untuk menghadirkan rasa aman dan menyenangkan,” paparnya.
Ia menegaskan setelah kejadian ini akan ada kajian mengenai aspek keamanan pariwisata dan pemeriksaan fasilitas-fasilitas wisata. “Kami serahkan pada tim teknis, tapi kami pastikan kegiatan pariwisata seluruhnya, bukan hanya di Bali, untuk ada review aspek keamanannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Jumat (19/7), helikopter wisata jatuh di Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali. Kejadian itu berlangsung hanya 4 menit setelah helikopter itu menguadara. Lima orang yang terdiri pilot, kru, dan wisatawan WNA, selamat dari kejadian itu.