ERA.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di berbagai titik di Jawa Timur sejak Senin (30/9/2024) hingga Kamis (3/10/2024) hari ini masih berlangsung.
Informasi yang didapat ERA, KPK, hari ini, mendatangi sejumlah tempat di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Seperti di Desa Alas Kokon, Kecamatan Modung, Kecamatan Kokop, Konang, dan Kecamatan Kota Bangkalan.
KPK juga diketahui telah menggeledah rumah mantan anggota DPRD Jawa Timur dari PDIP berinsial M, anggota DPRD Bangkalan inisial NH, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kokop MR, dan Tenaga Ahli Anggota DPR RI berinsial TZ.
Hasil penggeladahan itu, tim KPK berhasil menyita sejumlah aset, yakni uang tunai sekitar senilai Rp950 juta dari beberapa rumah yang digeledah, serta 7 unit mobil mewah.
Menanggapi itu, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika membenarkan pihaknya sedang melakukan penggeledahan di Bangkalan.
Penggeledahan itu, kata dia, untuk melanjutkan pengembangan kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD JawaTimur Tahun Anggaran 2019-2022.
“Betul ada penggeledahan di Provinsi Jatim. Untuk lengkapnya, menunggu selesai kegiatan berlangsung dan akan dilakukan rilis secara resmi,” kata Tessa dikonfirmasi, awak media, Kamis (3/9/2024).
Tess menjelaskan sebanyak tujuh unit mobil mewah yang disita KPK dalam penggeledahan itu diparkir di halaman markas Polres Bangkalan dan sudah diberi garis polisi.
Tampak terlihat sejumlah kendaraan mobil yang disita yakni dari Mitsubishi Pajero Dakar 2022 warna hitam (L 888 BY), Toyota Innova Venturer 2022 warna putih (L 1281 GH), Toyota HILUX 2017 warna oranye tanpa nopol di bagian belakang.
Kemudian Honda CRV 2022 warna hitam (M 788 LS), Toyota Alphard Tipe G 2018 warna hitam (L 988 MA), Toyota Avanza Tipe G warna putih (L 1761 WV) dan Minibus warna merah kombinasi putih (M 7006 HB).
Sejumlah mobil yang disita lembaga anti rasuah itu diduga milik mantan anggota DPRD Jatim berinisal M. Seorang polisi Polres Bangkalan yang ditemui mengaku tidak mengetahui tentang kendaraan tersebut.
“Kami tidak tahu, tiba-tiba sudah di situ [Mapolres Bangkalan]. Itu di luar kewenangan kami,” kata dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan, tim KPK telah berada di Bangkalan sejak Jumat (27/9/2024) lalu.
Namun, Arief mengakui mengetahui kedatangan KPK untuk melakukan penggeledahan. Setahu dia, kehadiran KPK di Bangkalan adalah untuk mendampingi dan memonitor kinerja pemerintah daerah.
“Kalau info penggeledahan, saya belum tahu ya. Tapi bahwa ada orang KPK sejak Jumat yang lalu ada di Bangkalan, benar,” tuturnya.