ERA.id - Kasus perundungan seorang siswa perempuan di Barito Timur, Kalimantan Tengah, berakhir damai. Orang tua pelaku maupun korban sepakat untuk damai setelah video perundungan yang terjadi di ruang terbuka hijau viral di media sosial.
Dinas Pendidikan (Disdik) Barito Timur, Kalimantan Tengah, melakukan proses mediasi antara orang tua pelaku dan korban terkait insiden perundungan yang viral di media sosial.
"Kita lakukan mediasi dengan menghadirkan pihak-pihak terkait, termasuk orang tua pelaku dan korban, guna mencari solusi terbaik secara kekeluargaan, dan akhirnya bisa selesai," kata asisen I Setda Bartim Ari Panan Putut Lelu, dikutip Antara, Sabtu (8/2/2025).
Mediasi yang berujung damai ini dilakukan setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Namun Pemkab Barito Timur tetap akan memberikan pendampingan dalam kasus ini.
"Walaupun secara hukum permasalahan ini dianggap selesai, anak-anak tetap mendapatkan bimbingan secara pribadi. Kami tidak memaksakan mereka, tetapi akan terus mendampingi hingga situasi benar-benar kondusif," tegasnya.
Di sisi lain, Ari Panan menekankan pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka agar kasus serupa tidak terulang.
"Dewan guru memiliki peran penting dalam pengawasan, namun ada hal-hal yang tidak selalu terpantau. Oleh karena itu, kami mengimbau pihak sekolah dan orang tua untuk bekerja sama menjaga anak-anak kita, karena mereka adalah generasi penerus bangsa," ujarnya.
"Jika ada kegiatan yang mencurigakan atau tidak jelas, segera ditindaklanjuti agar tidak berkembang menjadi hal yang lebih buruk," tambahnya.
Sebelumnya viral di media sosial seorang pelajar perempuan di salah satu sekolah menenagh pertama (SMP) mengalami kekerasan fisik maupun verbal oleh sekelompok siswa. Aksi perundungan itu dilakukan di Ruang Terbuka Hijau Nansarunai pada Rabu (5/2).
Dari video berdurasi 1 menit 58 detik itu, terlihat korban didorong hingga jatuh ke tanah. Sementara teman-teman lainnya tidak ada yang membantu dan hanya merekam aksi perundungan itu.