ERA.id - Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (Unhas), drg. Ismawan Hajwan, ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/5/2025) kemarin.
Korban yang tercatat sebagai mahasiswa semester tiga itu pertama kali ditemukan oleh dua rekannya sekitar pukul 10.00 WITA, setelah sebelumnya tidak memberikan respons saat dihubungi via ponsel.
Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/5/2025), menuturkan kalau rekan korban curiga karena Ismawan tidak datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas, padahal pasiennya telah menunggu. Tak seperti biasanya, korban dikenal disiplin dan tidak pernah absen.
Kedua rekan tersebut lantas mendatangi rumah kontrakan korban. Setelah pintu digedor namun tidak mendapat jawaban, mereka mendengar nada dering dari dalam rumah dan akhirnya mendobrak pintu. “Korban ditemukan dalam posisi terlentang di kursi dengan badan membiru dan kaku,” jelas Ishaq.
Di atas meja, ditemukan beberapa jenis obat yang umumnya dikonsumsi penderita jantung, hipertensi, dan kolesterol. Dua butir di antaranya diduga telah diminum oleh korban. Saat diperiksa, korban sudah tak menunjukkan tanda-tanda vital.
Sebelum kejadian, Ismawan diketahui masih menjalani aktivitas seperti biasa di RSGM Unhas tanpa keluhan sakit, bahkan sempat berdiskusi dengan rekan sejawatnya pada Rabu (7/5/2025) lalu.
Pihak keluarga memutuskan agar jenazah Ismawan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Saat ini, jenazah tengah diperiksa di RS Bhayangkara Makassar.
Dekan FKG Unhas, drg. Irfan Sugianto, menyatakan pihak fakultas mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan keluarga. “Kami akan mendukung sepenuhnya seluruh upaya keluarga sebagai wujud komitmen kami terhadap mahasiswa,” tegasnya.
Irfan juga memastikan bahwa FKG Unhas tidak mentolerir kekerasan dan perundungan di lingkungan pendidikan, terutama di program spesialis. Ia menekankan bahwa sistem pendidikan di PPDGS Unhas mengedepankan etika dan nilai-nilai humanisme.
Sementara itu, Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf mengaku belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut. “Belum ada laporan,” singkatnya saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).