Pemprov Jatim Tolong! Sound Horeg Picu Warga Malang dan Peserta Karnaval Baku Hantam

| 14 Jul 2025 15:06
Pemprov Jatim Tolong! Sound Horeg Picu Warga Malang dan Peserta Karnaval Baku Hantam
Ilustrasi pukulan. (Unsplash)

ERA.id - Viral warga di kawasan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur bentrok dengan peserta karnaval yang mengiringi sound horeg pada Minggu (13/7).

Diduga pertikaian dipicu karena peserta karnaval tak terima dengan teguran warga yang ingin suara sound system "horeg" dikecilkan tersebab ada warga yang sedang sakit dan bayi di lingkungan sekitar.

Dalam video tampak warga dan peserta karnaval adu mulut hingga baku hantam sampai akhirnya dilerai oleh warga lain dan aparat yang berada di lokasi.

Akibat dari ini, karnaval sempat terhenti lama dan membuat kemacetan di Jalan Raya Mulyorejo. Aparat pun turun memediasi kekisruhan itu.

Polisi dari Polsek Sukun membenarkan insiden. Menurutnya, memang ada kesalahpahaman yang memicu konflik. Kini kedua belah pihak sepakat berdamai setelah mediasi.

Intinya, tak ada luka dalam kejadian ini. Penyelenggara acara pun telah diminta mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Respons Pemprov Jatim

Akibat banyaknya konflik yang muncul karena sound horeg, Pemerintah Provinsi Jawa Timur langsung membahas penyusunan regulasi.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak beberapa waktu lalu mengatakan pembahasan regulasi dilakukan secara lintas sektor guna merespons aspirasi publik yang menghendaki sound horeg ditertibkan suaranya.

“Sedang digodok, tidak didiamkan. Kita tunggu dari seluruh pihak yang terkait. Karena ini menjadi aspirasi masyarakat, tentu tidak didiamkan,” kata Emil.

Ia menilai, fenomena sound horeg tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena berpotensi memicu konflik sosial bila tidak ditanggapi secara serius.

Pemprov Jatim, lanjut Emil, berupaya mencari jalan tengah agar dapat melindungi semua pihak, baik yang terganggu pun pelaku hiburan jalanan tersebut.

Rekomendasi