Viral WNA Azerbaijan Curi Uang Ratusan Juta dari Money Changer, Sempat Cekik dan Piting Korban

| 29 Jul 2025 16:45
Viral WNA Azerbaijan Curi Uang Ratusan Juta dari Money Changer, Sempat Cekik dan Piting Korban
WNA Azerbaijan (Antara)

ERA.id - Seorang WNA asal Azerbaijan yang viral karena mencuri uang milik salah satu money changer atau tempat penukaran uang di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, ditangkap. WNA berinisial TFO (35) itu ditangkap bersama barang bukti uang ratusan juta.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, mengatakan selain mencuri uang, WNA tersebut juga melakukan penganiayaan terhadap karyawan money changer di Vila Aura Segara, Jalan Banjar Segara Kuta , Badung, Bali (27/7).

"Total uang yang dirampok pelaku sebanyak Rp191.150.000. Pelaku mencekik dan memiting korban, kemudian mengambil uang di atas meja dan selanjutnya kabur," kata Sukadi, dilansir Antara, Selasa (29/7/2025).

Sukadi menjelaskan kronologi aksi pencurian dan penganiayaan itu bermula saat pelaku menghubungi operator PT. Arta Jaya Dewata untuk menukar uang sebesar 12.000 USD. Terduga pelaku meminta agar uang tersebut diantar ke Aura Segara Villa, Jalan Segara Merta No. 8, Tuban, Kuta, Badung.

Selanjutnya, dua orang karyawan bernama Moch Ezekiel Tan dan M Faisal berangkat ke vila dimaksud dengan membawa uang sebesar Rp191.150.000. Setelah sampai di vila, kedua karyawan menghitung uang tersebut, namun setelah selesai menghitung, seorang teman WNA itu datang mengaku sebagai Interpol.

Kerabat TFO langsung menyerang kedua karyawan tersebut hingga akhirnya kabur membawa uang tersebut. Namun, saat hendak kabur, salah satu karyawan menabrakkan sepeda motor pelaku hingga terjatuh di jalanan.

Akibatnya, uang ratusan juta pun berserakan di jalan. TFO diamankan warga dan anggota Polsek Kuta, namun salah satu temannya melarikan diri.

Sukadi mengatakan setelah diinterogasi oleh petugas, WNA tersebut mengakui perbuatannya. Pelaku melakukan aksi bersama temannya yang bernama Johny, namun Johni berhasil kabur saat kejadian. Status kewarganegaraannya pun belum diungkapkan oleh polisi.

"Motifnya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup," pungkas Sukadi.

Rekomendasi