ERA.id - Angka kasus covid-19 di Kota Solo terus naik. Di sisi lain Pemkot Solo terus mengupayakan adanya skenario untuk murid masuk sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM).
Wali Kota Solo FX hadi Rudyatmo mengatakan hingga saat ini pihaknya menunggu kondisi lebih membaik. Khususnya jika angka covid-19 di kota Solo menurun.
”Kami sudah rapat terkait hal ini. Kita akan tunggu sampai mereda, minimal selama dua pekan berturut-turut angka terpapar dalam sehari hanya kurang dari 10 orang,” kata Wali Kota yang akrab disapa Rudy ini saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (4/1/2021).
Setelah kriteria itu terpenuhi, Pemkot Solo baru bisa kembali mempersiapkan skema pembelajaran tatap muka (PTM). Namun jika ada satu hari yang angka kasusnya melebihi 10 orang, maka perhitungan akan dimulai dari awal. ”Kalau ada sehari yang banyak (kasusnya) maka perhitungan dimulai lagi dari awal untuk dua pekan,” sambungnya.
Aturan ini akan dituangkan dalam surat edaran (SE) yang akan diterbitkan Pemkot Solo. Skema dan perhitungan ini terus dijalankan hingga nantinya kasus covid-19 di kota Solo mereda. ”Ya sembari kita lihat perkembangannya,” ucap Rudy.
Terkait skema PTM yang disiapkan, Pemkot Solo akan membagi murid yang masuk menjadi dua kelompok. Kelompok pertama akan menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) dan sisanya belajar melalui daring. Namun semua akan diterapkan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
”Uji coba kita tunggu dulu,” ucapnya.
Sebelumnya pada awal bulan November lalu, Pemkot Solo telah melakukan uji coba PTM di tiga sekolah selama dua pekan. Diantaranya di SMP N 4 Solo, SMP Al Azhar dan MTs N 1 Solo.
Namun, pembelajaran itu hanya berlangsung selama dua pekan saja. Setelahnya PTM dihentikan saat kasus covid-19 di kota Solo semakin meninggi.