Tim Editor
ERA.id - Seorang lelaki yang akun Facebook-nya dinamai Harzo harus berurusan dengan aparat, usai menjadikan tragedi kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 sebagai konten candaan di Facebook.
Tulisan Harzo, sesuai nama Facebook-nya, memang sangat nir-empati. Seharusnya masyarakat membuat karya atau konten dengan berempati pada korban dan keluarga yang ditinggalkan, ini malah sebaliknya.
Apa yang ditulis Harzo? Dalam status Facebook-nya itu, ia menulis, ""Semoga arwahnya ketemu sama sponsbob dan kawan-kawan," tulis pria tersebut," tulisnya.
Belakangan diketahui, Harzo berasal dari Kalimantan Barat. Ia menunggah status lelucon soal Sriwijaya Air SJ182 itu dengan menempelkan domisilinya.
Tak lama dari tulisan status yang sangat tidak layak itu, Harzo ditangkap polisi daerah setempat. Dalam video, ia digertak dan disuruh push up, sebagai hukuman karena konten yang ia buat sama sekali tidak lucu.
"Itu kalau orang tuamu, kalau saudaramu mengalami hal seperti itu, terus orang mengejek, sakit hati gak?" tegur seorang aparat pada Harzo.
Apa respons warganet dengan hukuman yang diterima Harzo karena menjadi kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 sebagai konten candaan? Nyaris tak ada yang membelanya. Lebih banyak yang menghujatnya.
Akun Instagram @ mauzanafirdaus menulis, "Cuma push up? harusnya disuruh ikut nyari puing pesawat yg tenggelam, kalo ngeluh bilang aja lagi canda."
Sementara akun @rifofofo tak kalah hebat hujatannya. "Banyak yg kek gini , heran gua hati nuraninya pada dimana, nnt kalo ditegur dibilang baperan amat, kadang manusia akalnya lebih rendah dr hewan."
