Tim Editor
ERA.id - Pemerintah pusat memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Untuk itu Pemkot Solo bersiap membuat regulasi untuk perpanjangan PPKM ini.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengakui Solo dan Jawa tengah pertambahan kasus Covid—19 tinggi. Untuk itu pihaknya akan tetap melakukan evaluasi pasca pemberlakuan PPKM selama pekan kedua ini.
”Kita ngikut saja (perpanjangan). Tapi ya kita harus evaluasi, di satu sisi penyebaran harus dikendalikan dan di sisi lain ekonomi juga harus tetap bergerak,” kata Rudy saat ditemui Jumat (22/1/2021).
Pemkot Solo akan mendukung kebijakan pemerintah pusat yang akan memperpanjang PPKM. Untuk mendukung kebijakan ini, Pemkot Solo akan mempersiapkan regulasi guna perpanjangan PPKM.
”Nanti kita siapkan (regulasinya),” katanya.
Wali Kota yang masa jabatannya selesai bulan Februari ini belum bisa merinci secara detail kebutuhan regulasinya. Namun dia memperkirakan aka nada surat edaran (SE) baru, khususnya terkait jam operasional rumah makan. Dia mengakui jika ada desakan beberapa pihak terkait melonggarkan jam operasional rumah makan.
”Memang ada masukan soal batas jam operasional, tapi sebetulnya kan sudah longer, ya kita tingkatkan ketaatan. Kalau soal aturan, pastinya regulasinya hampir sama dengan PPKM saat ini,” katanya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani masih menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat. ”Kalaupun akan ada edaran untuk perpanjangan, pastinya kami siapkan regulasi lagi. Paling tidak hampir sama dengan regulasi yang kemarin” ucapnya.
Sebagai informasi pemerintah pusat menerapkan PPKM untuk area Jawa Bali pada 11-25 Januari. Untuk wilayah Jawa Tengah, Solo Raya dan Semarang Raya yang diifokuskan untuk pemberlakuan PPKM.
