Pesan dan Wejangan FX Rudy Jelang Detik-Detik Pelantikan Gibran Jadi Wali Kota Solo

| 17 Feb 2021 05:54
Pesan dan Wejangan FX Rudy Jelang Detik-Detik Pelantikan Gibran Jadi Wali Kota Solo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo akan habis pada Rabu 17 Februari besok. Sebelum menghabiskan masa jabatannya, Rudy memberikan wejangan pada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Hal ini diungkapkan Rudy sembari dirinya berkemas meninggalkan ruang Wali Kota yang sudah digunakannya selama 10 tahun terakhir. Ia meminta agar Gibran tetap menjalankan rutinitas mendengar aspirasi masyarakat seperti yang selama ini dijalankannya.

”Mau dipakai atau tidak ya silahkan,” ucapnya, Selasa (16/2/2021).

Selama ini dirinya aktif menjalankan Sonjo Warga yakni kegiatan bertemu masyarakat untuk mendengar aspirasi yang biasanya dilakukan malam hari.

Ia juga meminta pasangan Gibran-Teguh untuk tetap rutin menjalani kegiatan Mider Projo. Biasanya kegiatan Mider Projo dilakukan pada hari Jumat pagi bersama dengan para staf untuk meninjau  pembangunan dan program yang sudah berjalan di kota Solo.

”yang sudah dibangun ini jangan sampai terporak-porandakan,” katanya.

Rudy juga meminta agar Gibran dan Teguh untuk lurus dan ikhlas melayani masyarakat kota Solo. Termasuk memimpin aparatur sipil negara (ASN) agar tetap berada di jalur yang lurus. 

”Saya sudah membangun budaya ini 15 tahun, supaya teman-teman ASN ini lurus dalam mengabdi menjadi pelayan masyarakat. Jadi jangan ada satu kegiatanpun yang menyimpang dan merugikan Pemkot Solo maupun masyarakat,” katanya.

Ia juga berharap Wali Kota yang baru tetap bisa mempertahanpan perolehan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sudah diraih selama 11 kali berturut-turut. ”Saya berharap Wali Kota yang baru juga bisa mempertahankan hal ini,”katanya.

Ia berjanji akan memberikan kritik pada Wali Kota ketika nantinya dirasa ada yang melenceng. Namun kritik ini akan disalurkan melalui para anggota DPRD.

”Saya ini kan ketua DPC (PDIP). Ya biar wakil rakyatnya yang mengkritisi. Biarpun ada 30 kursi, kalau tidak berpihak pada rakya ya wakilnya yang harus mengkritisi dan mengingatkan,” katanya.

Ia berpesan agar nantinya sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang memimpin kota Solo tidak anti kritik. ”Kritik jangan diartikan memusuhi, tapi jadikan kritik sebagai motivasi untuk melakukan evaluasi,” katanya.

Rekomendasi