Jurus Wali Kota Gibran Turunkan Angka COVID-19 di Solo

| 02 Mar 2021 19:00
Jurus Wali Kota Gibran Turunkan Angka COVID-19 di Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Dok. Humas Solo)

ERA.id - Sejak akhir bulan Januari terpantau angka Covid-19 di kota Solo melandai. Penurunan ini dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka punya jurus untuk menurunkan angka Covid-19 di kota Solo. 

”Saya lihat kasusnya sudah membaik di Solo, jumlahnya juga terkendali,” kata Gibran, Selasa (2/3/2021).

Penurunan angka kasus ini tidak hanya terjadi pada masyarakat umum saja, namun juga di kalangan nakes.

”Angka kasus Covid-19 pada nakes juga tidak setinggi dulu,” sambung Gibran.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan penurunan ini dimulai sejak pekan keempat bulan Januari.

”Tapi kita harus tetap patuhi protokol kesehatan. Sebab kita tidak bisa memprediksi sampai kapan penurunan atau naik lagi,” katanya.

Ia mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penurunan kasus Covid-19 di kota Solo. Salah satunya yakni karena penerapan PPKM sejak bulan Januari. ”Jadi setelah perpanjangan PPKM yang kedua itu penurunannya sangat terasa,” ucapnya.

Angka penurunan ini juga terlihar dari angka  ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. 

Terlihat dari bed occupation rate (BOR) di ruang isolasi rumah sakit yang terlihat kosong. Dari data yang dimiliki DKK Solo, dari 16 rumah sakit yang menangani Covid-19, hanya separuh kurang yang terisi.

”Kami punya 819 tempat tidur, sedangkan yang terisi ada 342 tempat tidur,” tuturnya.

Penambahan kasus harian saat ini juga hanya sekitar 50 pasien dalam sehari. Bahkan pada tanggal 17 Februari lalu, penambahan kasus hanya sekitar 7 orang saja. Situasi di Asrama Haji Donohudan kurang lebih juga sama.

”Padahal pada bulan Desember lalu, ada 300 orang dirawat di Asrama Haji Donohudan dan sebanyak 200 orang dari Solo,” katanya.

Saat ini sejumlah rumah sakit sudah mengajukan permohonan untuk pengalihan bangsal perawatan pasien Covid-19. Sehingga ruangan ini bisa dialihkan untuk perawatan pasien umum.

”Saat ini kami izinkan, tapi kalau sewaktu-waktu ada lonjakan kasus, kami minta ruangan isolasi bisa disiapkan kembali,” katanya.

Rekomendasi