ERA.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersilaturrahmi ke kediaman mantan Wali Kota Surabaya yang saat ini ini menjabat anggota DPR RI, Bambang DH, Sabtu (6/3). Dalam pertemuan yang berlangsung cair itu, Wali Kota Eri didampingi Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
Wali Kota Eri datang ke rumah Bambang DH di daerah Gayungsari, Surabaya pada pukul 13.30 WIB. Dia langsung disambut Bambang DH dan Adi yang datang terlebih dulu. Ketiganya lantas menuju ruang tamu dan berdiskusi sekitar dua jam lebih.
Usai pertemuan, Bambang DH mengatakan, sebenarnya komunikasi antara dirinya dan Eri tidak pernah putus seperti melalui WhatsApp. Bahkan saat kampanye dulu, Eri pernah ingin bertemu dengan dirinya namun dia larang, karena lebih baik untuk kampanye yang sehari bisa ke beberapa lokasi.
“Karena sekarang ada waktu longgar, Mas Eri bersama Pak Awi (Adi Sutarwijono, red) bisa main kesini. Saya sempat menyampaikan beberapa hal kepada Mas Eri. Seperti pengamanan aset harus jadi perhatian pemkot. Apalagi aset ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat. Selain itu juga masalah lingkungan, banjir dan hal-hal teknis lainnya,” ujar Bambang DH.
Menurut Bambang DH, Eri sudah paham betul permasalahan Surabaya. Karena Eri adalah orang lama di Pemkot Surabaya, ASN yang sudah bertugas di banyak OPD (organisasi perangkat daerah). Sehingga peta Surabaya sudah sangat mengerti.
“Saya termasuk orang yang tidak tertarik dengan janji 100 hari kerja. Tidak bisa orang kerja hanya dibatasi dengan 100 hari kerja. Yang penting, apa yang baik dia teruskan. Yang kurang baik dikoreksi sehingga menjadi lebih baik,” ungkap politikus senior PDIP ini.
Bambang DH mengatakan, pemimpin hadir dan membawa perubahan itu memang harus. Tapi biarkan membawa perubahan dengan gaya dirinya sendiri. Sebab orang memiliki gaya kepemimpinan sendiri-sendiri.
“Mas Eri punya komitmen untuk membawa Surabaya lebih baik. Tidak arif dan bijaksana jika saya harus mengarahkan, kamu harus begini, kamu harus begitu. Biarkan Mas Eri memimpin dengan gayanya sendiri. Karena setiap pemimpin itu punya gayanya masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Eri Cahyadi mengaku kedatangannya ke rumah Bambang DH untuk menimba ilmu. Sebab Bambang DH selain pernah menjabat wali kota Surabaya, adalah sosok politisi senior yang kenyang pengalaman.
“Saya kesini ngangsu kaweruh. Beliau banyak pengalaman. Beliau sukses membawa Surabaya menjadi hebat. Sehingga apa yang telah beliau kerjakan akan saya teruskan. Bagi saya, kesempurnaan adalah ketika kita bisa melanjutkan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan pemimpin sebelumnya,” ujar Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan, dalam pertemuan dengan Bambang DH banyak sekali yang dibahas. Seperti menyelesaikan masalah aset, menyelesaikan banjir dan program-program harus pro wong cilik.
“Menjalankan program-program itu memang tidak bisa dibatasi waktu, apalagi sekarang masa pandemi Covid-19. Pasti akan banyak mengoper kegiatan dan anggaran. Namun yang pasti, semua itu demi wong cilik. Itu yang akan saya pegang nanti sampai akhri masa jabatan,” tegasnya.
Sedangkan Adi Sutarwijo mengaku sangat senang dan gembira dengan adanya pertemuan dua wali kota Surabaya tersebut. Menurutnya, pertemuan ini adalah pertemuan yang lama dinanti-nanti, karena kesibukan keduanya baru sekarang terlaksana.
“Kami banyak membicarakan tentang kerakyatan, persoalan Surabaya seperti banjir, taman, pembenahan kampung. Utamanya Pak Bambang DH tadi menekankan soal keperpihakan pemerintah kepada wong cilik,” katanya.
Menurutnya, keperpihakan kepada wong cilik ini harus diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang konkrit, yang bisa dirasakan oleh warga Surabaya. “Mas Eri punya respon yang sangat cepat soal itu,” pungkasnya.