ERA.id - Agenda kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kota Surabaya, Jawa Timur jadi perhatian kepolisian. Alasannya, sejumlah peserta kongres mengamuk dan mengakibatkan pintu kaca Gedung Islamic Center, Surabaya, pecah.
Dari kericuhan itu, polisi mengklaim ada 1.300 peserta yang diamankan bersama enam provokator hingga subuh tadi, Rabu (24/03/2021). Mereka pula yang memicu kursi porak poranda dan satu sisi kaca pecah.
“Sampai hari ini pukul empat subuh telah mengamankan keamanan Kongres HMI di Islamic Center Surabaya, Irjen Nico Afinta, Rabu (24/3/2021).
Kepolisian juga menyekat empat ruas jalan di sekitar area Islamic Center Surabaya. “Kami bagi dengan bantuan dari gubernur, pangdam, pangkotama AL, serta danlanud AU, sehingga adik-adik dibagi-bagi, di mes-mes pemprov dan TNI. Alhamdulillah rombongan 1.300 bisa dijaga di Kota Surabaya,” katanya.
Hingga saat ini, kongres yang dilaksanakan tersebut masih menyelesaikan rapat pleno kedua. “Kami mengamankan kongres ini atas permintaan dari panitia sendiri, dan yang kedua dari pemprov karena ini aset,” ujarnya.
Usulan tak disepakati
Ketua Umum Badko HMI Jawa Timur Yogi Pratama, dilansir dari CNN Indonesia, menyebut kericuhan terjadi lantaran ada peserta yang tak menerima usulannya tak disepakati oleh mayoritas peserta kongres. "Yang memperlambat itu meminta badko se-Indonesia hadir ke lokasi, itu kan tidak mungkin," kata Yogi.
Yogi menuturkan sejumlah kaca pintu Gedung Islamic Center tersebut pecah akibat ulah lemparan dari dalam. Selain itu kursi kongres yang semula tersusun, juga berantakan. "Iya ada yang pecah itu. Lemparan dari dalam. Biasa mereka memaksakan kehendak, yang kehendaknya tidak bisa diikuti mayoritas pemilik suara di dalam. Melakukan tindakan yang tidak dikehendaki," ucap Yogi.
"Minta badko se-Indonesia itu dihadirkan. Dari 20 badko, sudah ada 12 di Surabaya. Kita enggak tahu badko yang berhalangan entah sakit atau ada urusan lain kan enggak bisa dipaksakan untuk hadir," ucapnya. Walau begitu, HMI siap bertanggung jawab atau segala kerusakan yang terjadi.