Saat Gibran Tegur Guru Tak Bermasker: Ini Serius, Jangan Main-Main Bu..

| 31 Mar 2021 11:02
Saat Gibran Tegur Guru Tak Bermasker: Ini Serius, Jangan Main-Main Bu..
Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertindak tegas pada murid dan guru yang tidak patuh dalam protokol kesehatan.

Untuk itu ia meminta agar semua pihak disiplin protokol kesehatan selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

”Tadi saya sempat tanya pada murid, apa yang sulit. Katanya sulitnya hanya istiqomah. Memang hal ini butuh latihan, agak galak sedikit nggak apa-apa, nggak masalah,” kata Ganjar saat meninjau kegiatan simulasi PTM di MAN 1 Solo, Senin (29/3).

Untuk itu Ganjar berpesan pada Wali Kota Solo tentang hal ini. Dia meminta Gibran untuk memantau seluruh sekolah yang melaksanakan simulasi PTM agar menjaga protokol kesehatan dengan baik.

Ganjar dan Gibran sempat melihat sejumlah guru sedang ngobrol tanpa mengenakan masker.

"Hayo maskernya kok nggak dipakai? Hati-hati, loh, ini bahaya," ujar Ganjar mengingatkan, Senin (29/3).

”Saya titip pada Wali Kota agar ditegasi. Kalau tidak maka mereka tidak akan disiplin,” kata Ganjar.

Melihat hal tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming langsung mengambil langkah tegas. Gibran langsung mencatat nama-nama guru yang tidak memakai masker itu.

"Tadi yang nggak pakai masker namanya saya catat satu-satu. Ini serius, jangan main-main demi keselamatan anak-anak kita," tegasnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sejauh ini dari evaluasi terhadap simulasi, guru diminta lebih ketat mengawasi para siswa.  ”Kemarin saya cek masih ada yang tidak pakai faceshield. Nanti ada SOP-nya, guru yang tidak menaati akan kami tegur. Kalau semua sudah jalan maka harus mengikuti SOP,” ucapnya.

Ia menegaskan PTM ini belum bersifat wajib. Bahkan orang tua yang belum yakin dengan situasi di masa pandemi COVID-19 ini tidak akan dipaksa untuk mengizinkan anak mereka mengikuti PTM. 

”Kalau belum mengizinkan, belum yakin ya anak-anak bisa mengikuti dari rumah. Wajib antar jemput, tidak boleh berangkat sendiri, kecuali yang rumahnya dekat banget,” katanya.

Rekomendasi