Kasihan, Nakes di Sumut Insentifnya Belum Dibayar Pemerintah

| 05 Apr 2021 16:32
Kasihan, Nakes di Sumut Insentifnya Belum Dibayar Pemerintah
Ilustrasi tenaga kesehatan (Era.id)

ERA.id - Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan bahwa insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien COVID-19 selama tiga bulan terakhir di 2020, belum dibayarkan oleh pemerintah pusat.

"Pemkot/pemkab di Sumut dan Kementerian Kesehatan harus berkoordinasi, bagaimana kekurangan pembayaran Oktober sampai Desember 2020," ucap Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar di Medan, Ahad.

Padahal, lanjut dia, dana insentif yang dijanjikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dibayarkan bagi para nakes baik di rumah sakit maupun puskesmas di Sumut cuma hingga September 2020.

Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/278/2020 yang ditandatangani mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 27 April 2020, insentif dokter spesialis Rp15 juta, dokter umum dan gigi Rp10 juta.

Kemudian bidan dan perawat Rp7,5 juta, dan tenaga medis lainnya Rp5 juta. Sedangkan, santunan kematian masih tetap sama yakni Rp300 juta per orang.

"Dari Oktober sampai Desember 2020, nakes ini bekerja juga kan. Bahkan mungkin sampai sekarang, cuma tingkat penyebaran kasusnya lebih kecil," katanya.

"Masalah ini, kita ketahui dari nakes di Kota Medan. Bahkan yang tertunggak tiga bulan di 2020, mereka tidak sampaikan ke kita (Ombudsman, Red)," tutur Abyadi.

Rekomendasi