Berada di Pinggir Tikungan, Madrasah Ini Ditabrak Truk, Sopir dan 2 Anak Meninggal

| 07 Apr 2021 10:43
Berada di Pinggir Tikungan, Madrasah Ini Ditabrak Truk, Sopir dan 2 Anak Meninggal
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi truk tabrak bangunan madrasah di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

ERA.id - Gedung madrasah yang tertabrak truk pengangkut batu bata di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, secepatnya direlokasi ke tempat yang lebih aman untuk mencegah kecelakaan serupa di jalan desa itu.

"Tidak akan dibangun lagi karena rawan, akan direlokasi," kata Camat Karangpawitan Saefurohman kepada wartawan di Garut, Selasa (6/4/2021).

Ia menuturkan bangunan madrasah Yayasan Nurul Barokah di Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan berlokasi di pinggir jalan tikungan yang dinilai rawan terjadi kecelakaan.

Upaya mencegah kejadian serupa yaitu kecelakaan truk menabrak bangunan itu, kata Saefurohman, maka tanahnya harus dikosongkan atau dijadikan lapangan. "Madrasah yang sekarang dipakai dijadikan lapangan," katanya.

Ia menyampaikan truk yang menabrak bangunan madrasah dan menyebabkan tiga orang tewas dan luka-luka itu sudah dievakuasi oleh petugas lalu dibawa ke Polres Garut.

Sejumlah warga dan petugas gabungan dari beberapa instansi, kata dia, sudah membersihkan material bangunan, bahkan ada juga yang memberikan bantuan untuk korban kecelakaan tersebut. "Sekarang tempatnya sudah dibersihkan secara bahu membahu, Alhamdulillah bantuan-bantuan juga datang untuk membantu korban," katanya.

Ia menyampaikan, selain merelokasi bangunan madrasah, Dinas Perhubungan Kabupaten Garut rencananya akan memasang rambu-rambu lalu lintas untuk pemberitahuan agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melewati jalan tersebut.

Jalan kampung itu, kata dia, sering dilewati banyak kendaraan, termasuk truk karena di daerah itu ada pabrik batu bata. "Nanti akan dipasang rambu-rambu juga untuk pengguna jalan agar hati-hati," katanya.

Sebelumnya, truk bermuatan batu bata melaju tidak terkendali saat melewati jalan turunan hingga akhirnya berhenti setelah menabrak bangunan madrasah yang di dalamnya banyak anak-anak sedang belajar, Jumat (2/4/2021) lalu.

Akibat peristiwa itu, seorang sopir truk dan dua anak-anak meninggal dunia, serta tujuh orang menjalani perawatan medis karena mengalami luka-luka.

Rekomendasi