ERA.id - Seorang pekerja konveksi di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, bernama Dani, rela berjalan kaki pulang kampung bersama keluarganya ke Bandung, Jawa Barat, usai kena PHK di tempatnya bekerja.
Dani berjalan kaki ke Bandung dari Jawa Tengah membawa seorang istri dan dua anaknya yang masih balita. Pada Jumat lalu, Dani bersama keluarganya baru tiba di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (7/5/2021). Mereka sampai di Ciamis setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh sekitar 300 kilometer dengan memakan waktu enam hari.
Tujuan Dani bersama istri dan anaknya adalah ke Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Apa sebab Dani jalan kaki? Setelah ditanya, Dani dan keluarganya terpaksa mudik dengan jalan kaki karena kekurangan ongkos. Lagipula, di perantauan, ia sudah tak bekerja, maka pulang kampung jadi solusinya.
Dani dan keluarganya berjalan kaki ke Bandung dari Gombong hanya bermodalkan Rp120 ribu. Mereka berangkat dari Gombong pada Minggu (2/5/2021). "Berangkat Minggu sore (dari Gombong), setelah Asar," ujar Dani.
Dani dan keluarganya mulai jalan kaki usai salat Subuh. Jika cuaca mulai terik, mereka menepi. "Hari mulai panas, kami mencari tempat teduh," ucapnya.
Mereka kembali berjalan kaki usai Asar, saat cuaca tak lagi terik. Sewaktu mentari tengggelam pada pukul 20.00 WIB, mereka akan menepi kembali.
Biasanya, jika begitu, mereka mencari SPBU atau masjid sebagai tempat beristirahat. Namun, tak selamanya harapannya jadi nyata, Dani malah pernah berjalan hingga pukul 23.00 WIB, gara-gara tak menemukan tempat singgah yang tepat.
"Pernah sampai tengah malam," tuturnya.
Untuk diketahui, uang Dani yang dipakai bekal untuk berjalan kaki, seperti membeli makan dan minum, adalah sisa pendapatannya dari konveksi. Jika utuh, gaji Dani disebut hanya bisa untuk makan keluarga dan membayar kontrakan.
Walau begitu, Dani merasa sangat tertolong dengan kebaikan orang-orang yang ia temui di jalan. Kata Dani, selama perjalanan dari Gombong ke Ciamis, mereka bertemu banyak dermawan yang memberi makan dan minum untuk dirinya dan keluarganya.
"Alhamdulillah," tandasnya.