Pedagang Kaya di Bukittinggi Jadi Korban Begal Bersenjata, Uang 200 Juta Raib

| 12 May 2021 18:05
Pedagang Kaya di Bukittinggi Jadi Korban Begal Bersenjata, Uang 200 Juta Raib
Ilustrasi todongan senjata api. (Foto: Max Klemen/Unsplash)

ERA.id - Aksi perampokan terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menjelang Lebaran 2021 dengan korban seorang pedagang barang harian saat hendak pulang ke rumah

Pedagang yang cukup dikenal di Bukittinggi, Haji Bet (66), ditabrak dan dirampok oleh kawanan perampok saat hendak pulang ke rumahnya pada hari Selasa (11/5/2021) pukul 23.45 WIB, dilansir dari ANTARA.

"Benar, korban bersama anaknya dirampok oleh tiga orang," kata Kasatreskrim Bukittinggj AKP Allan Budi Kusumah di Bukittinggi, Rabu.

Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, kata Kasatreskrim, korban Haji Bet yang biasa berdagang barang harian di Pasar Banto Kota Bukittinggi hendak pulang bersama anaknya, Budi (40), menggunakan sepeda motor jenis Vario warna abu-abu.

Mereka diketahui beralamat di Kampung Pulasan, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan.

"Di tengah perjalanan pulang, tepatnya di Jalan Merapi, kedua korban dipepet oleh tiga orang pelaku yang memakai satu kendaraan sepeda motor," kata AKP Allan Budi Kusumah.

Setelah itu, terjadi tarik-menarik tas korban yang mengakibatkan kedua korban dan pelaku terjatuh dari kendaraan masing-masing.

"Setelah korban terjatuh, tiga orang pelaku langsung melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul korban. Dua orang di antara pelaku menodongkan benda mirip senjata api ke arah korban," kata Kasatreskrim.

Pelaku berhasil mengambil uang milik korban dari hasil berdagang sekitar Rp200 Juta serta barang-barang korban berupa perhiasan emas.

Setelah beraksi, mereka melarikan diri ke arah Pintu Kabun Kota Bukittinggi.

"Pada saat melarikan diri, pelaku sempat dikejar oleh masyarakat di tempat kejadian. Namun, ketiganya berhasil melarikan diri," kata Allan.

Selanjutnya, pihaknya memburu ketiga tersangka dan melakukan penyelidikan lebih dalam.

Korban Haji Bet saat ini dirawat di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Kota Bukittinggi bersama anaknya yang mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.

Rekomendasi