ERA.id - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Medan menyebabkan pohon tumbang dan menimpa sejumlah kendaraan.
Peristiwa itu terjadi di depan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Senin (28/6/2021) sore.
Akibatnya dua orang korban dalam peristiwa itu dikabarkan meninggal dunia.
Elang Siagian mengatakan, pohon tumbang saat hujan mulai deras dan disertai angin. Tidak lama tiba-tiba pohon tumpang dan menimpa satu unit mobil pribadi dan angkutan kota (angkot).
"Pas hujan deras sama angin lah pohonnya tumbang, pas pulak ada angkot yang lagi naikkan penumpang dibawah pohon ditimpanya," ujarnya.
Elang mengatakan, dia sempat melihat sesaat sebelum angkot tertimpa pohon, beberapa orang yang merupakan perawat di RSUP Haji Adam Malik baru saja naik angkot.
"Ada yang baru naik ke angkot, gak lama kejadian," kata Elang.
Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy membenarkan bahwa empat orang menjadi korban dalam insiden pohon tumbang itu.
Dari empat orang tersebut, Rosa juga membenarkan dua diantaranya meninggal dunia.
"Benar kami sedang berduka, dua orang pegawai kami meninggal dunia," ujarnya.
Rosa juga membenarkan kedua pegawai yang meninggal dunia tersebut menjadi korban pohon tumbang yang menimpa angkutan umum.
Dia mengungkapkan, kedua korban adalah pegawai di bagian administrasi dan perawat.
"Satu orang bernama Teza di bagian administrasi, sedangkan Lisda adalah perawat. Kalau kondisi tubuh tidak ada luka berat, tapi dari dalam mengeluarkan darah, diduga akibat luka dalam karena tertimpa pohon," ungkapnya.
Lanjut kata Rosa, untuk dua orang korban luka saat ini masih menjalani perawatan di IGD. Kedua korban adalah pegawai RSUP Haji Adam Malik yang bekerja di bagian gizi dan pegawai unit Bianostik terpadu.
Kata Rosa, dalam insiden pohon tumbang itu, ada dua unit mobil yang ringsek akibat tertimpa pohon. Satu mobil pribadi namun dalam keadaan kosong dan satu lagi mobil angkutan umum yang melintas di depan RSUP Haji Adam Malik.
"Korban luka satu bernama Adriana bagian gizi dan Risnawati bagian unit Bianostik terpadu," pungkasnya.