ERA.id - Pemerintah Kota Solo mulai menambah terus tempat isolasi terpusat untuk merawat pasien COVID-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Penambahan ini dilakukan karena angka COVID-19 di kota Solo terus naik.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai rapat koordinasi bersama Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo, Rabu (7/7/2021).
”Intinya sekarang yang paling urgent memisahkan antara yang sehat dengan yang sakit. Kita siapkan tempat-tempatnya,” kata Gibran.
Saat ini ada delapan tempat yang sudah ditetapkan sebagai tempat isolasi terpusat untuk para OTG. Delapan tempat yang sudah ditetapkan yakni Graha Wisata, Solo Techno Park (STP), SD Cemara 2, SMP N 11, SMP N 19, SMP N 25, SMP N 8, SD N Cengklik.
Rencananya akan ada penambahan lagi beberapa lokasi untuk isolasi terpusat. Untuk penambahan ini Gibran mengalih fungsikan sekolah-sekolah untuk menjadi tempat isolasi.
”yang penting kan banyak ditambah, sekolah-sekolah itu kan bangunan baru semua, kamar mandinya bagus semua. Jadi warganya bisa nyaman,” ucapnya.
Selain itu Pemkot Solo juga akan membuat tempat isolasi khusus bagi ibu hamil, lansia, dan anak-anak. ”Intinya kita memisahkan antara yang sehat dengan yang sakit,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini sudah ada delapan tepat isolasi yang ditetapkan. Beberapa sudah diisi dan dalam kondisi penuh.
”SD Cemara 2 dan STP hari ini sudah penuh. Kami mulai buka di SMP N 8 dan SMP N 25. Intinya sekarang yang ada di rumah semua kita ambil,” jelas Siti.
Namun jika ada warga yang menolak, Pemkot Solo akan bekerjasama dengan Polresta Solo untuk penjemputan. ”Kalau susah nanti yang mengambil dari kepolisian,” kata Siti.