ERA.id - Komentar Kepala Bidang Komunikasi Kabupaten Gowa Arifuddin Zaeni mengejutkan banyak pihak. Ia menganggap, istri Ivan, yakni Rosmiyati Khastury, yang dipukuli Sekretaris Satpol PP, Mardani alias Dhani, tidak sedang hamil.
Ia menyimpulkan hal tersebut usai istri Ivan menolak kehamilannya dites. "Dia (wanita yang dipukul oknum Satpol PP) tidak hamil. Waktu mau dites USG, dia tidak mau. Ini perempuan tidak hamil," kata Arifuddin, Kamis (15/7/2021).
Arifuddin juga heran, Ros enggan di-USG setelah tes plano tidak menunjukkan adanya gejala kehamilan.
"Hasil tes plano tidak menunjukkan gejala hamil. Ketika mau tes lanjutan USG, yang bersangkutan tidak mau dites USG. Artinya apa?" imbuhnya.
Lain halnya dengan kuasa hukum Ivan, yakni Ashari Setiawan alias Kama Cappi. Ia mengaku, kliennya sedang hamil tua dan perlakuan si satpol harus dipertanggungjawabkan.
"Saya menuntut Kapolres Gowa harus menyelesaikan kasus ini 1x24 jam, dimulai saat insiden pemukulan terjad!" terang Kama Cappi.
Tak cuma Kama, Ivan juga mengaku istrinya hamil 9 bulan saat dipukul oleh Dhani sewaktu melakukan razia PPKM di kafenya.
Ivan menyebut istrinya sempat mengalami kontraksi dan pingsan. "Pada saat dipukul, dia kejar Satpol PP, tiba-tiba langsung ada keluar air, cairan," ujar Ivan.
"Dia sudah hamil tua mi memang," katanya.
Saat netizen mengetahui kabar ini, banyak yang bertanya-tanya. Sisanya, mereka tak peduli. Mereka menganggap, hamil atau tidak, tak etis seorang satpol pp memukuli perempuan.
"Hamil gak hamil tetep aja menyerang perempuan bagi laki2 itu gak dibenarkan, apalagi dengan memanfaatkan seragam yg gak seberapa itu," tulis @feblistiawan di Twitter, membalas cuitan @Daeng_Info yang mengunggah kabar soal kehamilan Ros.