ERA.id - Rencana pemerintah untuk membuat Asrama Haji Donohudan sebagai rumah sakit darurat akan segera direalisasikan.
Pasalnya saat ini kebutuhan rumah sakit semakin tinggi karena bed ocupancy rate (BOR) sudah mencapai 90 persen.
”Hari ini ada survei dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Kemungkinan dalam hitungan hari (beroperasi). Leading sector-nya dari Kementerian Kesehatan,” kata Ahyani saat ditemui secara daring pada Kamis (15/7).
Dengan beroperasinya rumah sakit darurat ini diharapkan beban rumah sakit di Kota Solo bisa berkurang.
”Solo ini tidak hanya rujukan untuk Solo Raya, tapi juga dari Jawa Tengah sisi timur dan utara juga kemari. Dari Jawa Timur bagian barat juga banyak yang ke sini. Makanya kalau ada rumah sakit darurat ini kita akan sangat terbantu,” jelasnya.
Rencananya, RS Darurat AHD ini akan beroperasi dengan peralatan lengkap. Diperkirakan akan melayani sebanyak di RSUD dr Moewardi. Saat ini AHD memiliki kapasitas maksimum untuk merawat orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 872 orang.
”Saat ini dalam satu ruang hanya diisi dengan empat orang. Tapi kalau nanti dijadikan rumah sakit, kapasitasnya akan dimaksimalkan untuk delapan orang. Jadi bisa menampung dua kali lipat dari kapasitas yang saat ini,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini perbandingan antara jumlah pasien dengan tenaga kesehatan tidak seimbang. Bahkan meningkatnya "tracing" atau penelusuran kontak dan tes usap juga menjadi beban tenaga kesehatan yang ada di puskesmas.
”Jadi kalau nanti rumah sakit darurat ini beroperasi, akan sangat membantu,” katanya.