Tim Editor
ERA.id - Kabar duka datang dari pengusaha batik asal Kota Solo, Jawa Tengah. Pendiri sekaligus Presiden Direktur PT Batik Danar Hadi, Santosa Doellah, meninggal dunia pada Senin (2/8/2021).
Kabar duka ini dibenarkan oleh adik iparnya, Achmad Purnomo saat dihubungi via telepon. Santosa meninggal di RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo sekitar pukul 18.30 sore.
”Leres (benar), tadi sekitar setengah tujuh di RS Indriati,” kata pria yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Solo ini.
Purnomo menceritakan kakak iparnya telah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua pekan. Santosa dan istrinya Danarsih Hadipriyono sempat dirawat berdua di rumah sakit karena positif COVID-19.
Namun, istrinya dinyatakan sembuh dan negatif, sementara Santosa Doellah masih harus menjalani perawatan karena memiliki beberapa komorbid.
”Sebenarnya sempat dibawa pulang, tapi ada serangan lagi. Terus dibawa ke rumah sakit lagi,” ucapnya.
Purnomo mengingat pertemuannya terakhir dengan kakak ipar yakni saat silaturahmi Idul Fitri di rumahnya.
”Saat Lebaran ada pertemuan keluarga dari anak Hadipriyanan, itu keluarga kami. Bertemu terakhir ya di situ,” katanya.
Selebihnya Purnomo hanya berkomunikasi melalui gawai. Ia mengaku jarang bertemu kakak iparnya karena pandemi COVID-19. Terakhir dia berkontak dengan Santosa Doellah sekitar tiga pekan lalu.
”Kan pandemi, jadi jarang ketemu,” katanya.
Santosa Doellah merupakan pengusaha dan maestro dalam dunia perbatikan tanah air. Selain memiliki usaha batik, dirinya juga membuka museum batik dan menjadi Mpu Batik di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
”Beliau juga aktif di berbagai organisasi sosial,” kata Purnomo.
Santosa Doellah meninggal di usia 80 tahun dan meninggalkan satu istri dan empat orang anak. ”Ya kita semua kehilangan, apalagi beliau di keluarga memang yang dituakan,” ucapnya.
