ERA.id - Pegiat media sosial Denny Siregar ditegur netizen usai menyinggung janggut dan perusakan masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat.
Denny memang mengunggah sebuah video keributan yang terjadi di Sintang pada Jumat kemarin.
Dalam video itu, terlihat ada beberapa pria berjanggut yang bersitegang dengan aparat.
Mereka tampak beringas dan berusaha meyakinkan polisi bahwa tindakan mereka benar dan Ahmadiyah adalah kelompok yang salah.
"Kalimantan Barat kok udah penuh ma manusia jenggot2 panjang gini ya.." tulis Denny lewat akun Twitter-nya.
Tak lama, seorang netizen langsung berkomentar dan mengoreksi Denny. ia merasa tersinggung karena Denny dianggapnya menyindir syariat Islam.
"Saya orang kalimantan. Jangan bawa2 jenggot. Dan jangan sebut jenggot itu kadrun. Kalau anda islam seharusnya anda malu ngatain jenggot. Jenggot itu syariat islam dan nabi Muhammad juga berjenggot, klo anda menghina jenggota berarti menghina syariat islam," tulis akun @UHFF26124117.
Setelahnya, Denny langsung membalas telak akun tersebut. "Wah jenggot syariat Islam.. Baru tahu. Kalau Nabi berjenggot ya karna beliau org arab. Rata2 org arab memang begitu krn hormon rambutnya begitu," balasnya.
"Abu Jahal, abu Lahab dan semua musuh Nabi jg berjenggot. Krn mrk jg org arab. Apa itu syariat Islam juga?" tandas Denny.
Sekadar diketahui, usai Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat menghentikan aktivitas di masjid Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).
Kemarin, Jumat (3/9/2021), sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Umat Islam, merusak masjid Ahmadiyah.
Kekerasan dalam bentuk memorakporandakan masjid yang telah disegel tersebut, disaksikan aparat kepolisian.
Akhirnya, anggota Jemaat Ahmadiyah yang juga terdiri dari perempuan dan anak-anak, merasa ketakutan dan terancam keamanan dan keselamatan jiwanya.
Soal janggut, sudah jamak diketahui, di Indonesia, janggut identik dengan suatu identitas agama atau kelompok tertentu.
Berjanggut atau tidak, bukanlah sebuah ciri-ciri orang jahat. Yang mesti dimengerti adalah, perbuatan jahat bisa dilakukan siapa saja, tanpa harus berjanggut atau tidak.