ERA.id - Penanganan pandemi di Jawa Tengah menunjukkan tren positif lantaran tak ada satu daerah pun di Jateng yang berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Namun, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan untuk tak euforia mengingat saat ini ada varian baru Covid-19, varian Mu.
"Jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya. Kondisi yang makin turun dan makin baik ini mari kita jaga, agar kita sampai ke garis finish dengan aman dan selamat," kata dia di Semarang, Selasa (7/9/2021).
Ganjar mengatakan, dengan tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4 di Jateng, maka sejumlah daerah meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) digelar. Ia meminta agar semuanya hati-hati dan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
"Sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua saya minta nganter anak-anak. Yang sekolahnya deket, jalan kaki atau naik sepeda. Pak Polisi saya mohon maaf, banyak anak SMA yang naik motor tapi tidak punya SIM, mungkin sementara bisa diizinkan. Tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," imbuhnya.
Ganjar juga mengizinkan ASN di seluruh Jateng untuk izin antar-jemput anak sekolah. Hal itu penting agar anak-anak bisa selamat dalam pelaksanaan PTM itu.
"Silahkan, kalau dia ASN, saya izinkan karena ini hanya sebentar," ucapnya.
Sejumlah tempat pariwisata juga sudah mulai dibuka. Ganjar meminta pengelola melaksanakan uji coba buka.
"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggungjawabnya. Kalau enggak siap, jangan. Kalau mau buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh, karena bisa bahaya," tegasnya.
Ganjar pun menerangkan, penurunan kasus Covid-19 di Jateng harus disikapi dengan baik. Masyarakat tidak boleh terlalu euforia karena bisa berbahaya jika sampai tidak terkontrol.
"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi. Maka kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. So far, sampai saat ini belum ada," pungkasnya.
Pemerintah pusat telah memutuskan memperpanjang PPKM sampai 13 September. Provinsi Jateng terbebas dari aturan PPKM Level 4 karena tidak ada satupun daerah di Jateng yang masuk kategori itu. Sebanyak 35 kabupaten/kota di Jateng menjalankan perpanjangan PPKM level 2 dan 3.