ERA.id - Sebulan yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau profesi petani itu menjanjikan dan bisa mensejahterakan. Tak cuma itu, ia ingin generasi muda berminat jadi petani.
"Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani," kata Jokowi dalam pembukaan acara pengukuhan duta petani milenial Kementerian Pertanian yang disiarkan secara virtual, Jumat (6/8/2021) lalu.
Pemerintah juga bertekad ingin menjadikan sektor pertanian menjadi sektor menguntungkan.
"Peningkatan profesionalisme, daya saing, harus ditingkatkan. Petani dan kelompok tani jangan hanya bergerak di hulu saja, jangan hanya bergerak di on farm saja. Ini sudah berkali-kali saya sampaikan," ujarnya.
Jika berkaca pada omongan Jokowi tersebut, hal berbeda malah terjadi di lapangan. Sebab kemarin, Selasa (7/9/2021) ada seorang pria yang ditangkap polisi usai mengeluh soal pertanian.
Ceritanya begini, saat berkunjung ke Kota Blitar, Jawa Timur, Jokowi menyempatkan diri menyambangi Makam Bung Karno. Usai meninggalkan makam, seorang warga langsung menyambutnya dengan poster berisi tuntutan.
Melihat itu, polisi langsung merampas poster yang telah dibentangkan warga tersebut. Selain itu, si pria tak dikenal juga ditangkap dan dibawa ke Mako Polres Blitar Kota.
Memangnya apa sih tuntutan warga itu? Belakangan diketahui, poster itu berisi tuntutan untuk mempedulikan nasib petani jagung. Sampai hari ini, Polres Blitar Kota belum mengomentari insiden tersebut.
Ralat: Ada kekeliruan pada judul pertama, awalnya tertulis petani, kemudian akhirnya berganti menjadi pria. Judul sebelumnya: Petani Ini Mengeluh soal Pertanian ke Jokowi, Bukannya Direspons Malah Ditangkap Polisi.