ERA.id - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe serius membenahi infrastruktur sepak bola. Ia tampaknya enggan melihat Sulsel hanya mengandalkan lapangan dan stadion yang ada di Kota Makassar, Makanya, ia berinisiatif menumbuhkan industri baru di kotanya: Industri persepakbolaan.
Taufan merasa terilhami usai ada pembicaraan serius dengan CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin. Setelah diskusi panjang lebar, Taufan langsung tancap gas. Kapan lagi, kalau bukan sekarang. Momentumnya sudah sangat tepat.
Bagaimana tidak, PSM, yang membawa nama Makassar di belakangnya, malah jadi klub musafir alias tak punya rumah. Keadaan menyedihkan di ibu kota Sulsel terlihat jelas yakni dua stadion yang diandalkan publik, pembangunannya tersendat.
Akhirnya, Taufan dengan segala kekuatannya, membenahi Parepare. Pada APBD Perubahan 2021 Kota Parepare, ia berkomitmen merenovasi stadion. Dirinya ingin, sarana dan prasarana sepak bola di Parepare memenuhi standar yang ditetapkan.
"Saya hanya mengatakan bahwa Pemkot Parepare berkomitmen kuat untuk mempersiapkan segala fasilitas-fasilitas, infrastruktur, dan sarana-prasarana pendukung lainnya untuk melancarkan Parepare sebagai home base PSM," ujar TP.
Bukan hanya Stadion BJ Habibie, bahkan lapangan latihan PSM pun ia perhatikan. Kini, pandangannya juga menyorot Lapangan Andi Makassau. Lapangan itu juga ikut dibenahi agar euforia sepak bola lebih terasa di Kota Parepare. Setidaknya, publik bisa memalingkan wajahnya sementara dari Makassar.
"Kami juga sekarang ini tengah mempersiapkan untuk membangun, merenovasi besar lapangan alun-alun kota dengan kualitas rumput sesuai standar untuk menjadi tempat latihan PSM nantinya," ungkapnya.
"Kami siapkan satu lapangan untuk pertandingan, dan satu lapangan untuk latihan yang memiliki kualitas rumput sesuai standar," bebernya.
Lapangan alun-alun Andi Makkasau Kota Parepare mulai direhab dengan nilai anggaran Rp1,9 miliar. Rehabilitasi meliputi perbaikan saluran air, sehingga dapat mengurangi resiko air tergenang ketika hujan.
“Elevasi lapangan juga kami naikkan dengan ketinggian sekitar 20-30 cm dari yang sudah ada saat ini,” ujar Walikota dua periode itu.
Untuk jenis rumput, lanjut dia, akan menggunakan Zoysia Matrella atau Rumput Manilla. Sama persis digunakan Stadion GBK Jakarta.
Rumput ini memiliki elastisitas yang tinggi dan teksturnya halus dibandingkan jenis lainnya. Jenis rumput ini membuat bola bergulir dengan baik.
"Jadi Pemerintah Kota Parepare berkomitmen kuat untuk menghadirkan dan tampil sebagai kota yang betul-betul menghadirkan stadion memenuhi standar," tandasnya.
Menurut dia, sebelum pengerjaan Dinas PUPR telah melakukan Pra-Construction Meeting dengan pemangkukepentingan olahraga yang ada di Parepare.
“Seperti dari Askot PSSI, KONI, komunitas Sepakbola, Pelatih Persipare dan masyarakat. Kita kumpulkan untuk menyerap masukannya,” pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, Manajemen PSM Makassar telah meninjau kondisi Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
Dari hasil survei, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan basis Stadion Gelora BJ Habibie ini sangat mumpuni.
Sisa ada beberapa hal yang harus diperbarui, contoh seperti lampu untuk digunakan main malam, rumput harus memenuhi standar, ruangan-ruangan, dan lain sebagainya.
Appi mengungkapkan bahwa presentase Stadion Gelora BJ Habibie untuk menjadi homebase PSM sudah di atas 80 persen.
"Dengan kondisi Stadion Gelora BJ Habibie seperti sekarang, presentase untuk menjadi home base PSM itu sudah di atas 80 persen," ungkap Appi.
"Kalau kompetisi tahun depan kita sudah bisa home away, dan bisa keluar dari persoalan pandemi. Maka Insyaallah kita bisa pakai stadion ini," tandasnya.
"Kalau tahun depan sudah bisa home away, maka tim PSM akan kita bawa ke sini bersama pak wali," pungkas CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Stadion Gelora BJ Babibie berlokasikan di Jl Gelora Mandiri Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.