ERA.id - Pemerintah Kota Solo saat ini mendorong untuk pemulihan ekonomi, salah satunya melalui gelaran Solo Great Sale (SGS). Pasalnya saat ini hanya tersisa tiga bulan hingga tahun 2021 berakhir.
”Iya dong (untuk pemulihan ekonomi). Event-event sudah kita mulai, kita punya sisa waktu tiga bulan, semoga semua baik,” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Untuk gelaran SGS ini, seluruh pasar tradisional di kota Solo dilibatkan. Bahkan awal bulan lalu, Pemkot Solo melakukan sosialisasi di Pasar Gede untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui gelaran ini.
”Harapannya satu bulan ini bisa meningkatkan jumlah transaksi juga,” katanya.
Apalagi saat ini kondisi kasus COVID-19 di kota Solo sudah terkendali dan angka vaksinasi yang tinggi. ”Makanya saya mengajak warga Solo untuk tidak takut beraktivitas, melakukan kegiatan ekonomi. Tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Jadi ibu-ibu jangan takut belanja,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Gareng S Haryanto mengatakan untuk target transaksi SGS pada tahun ini sebesar Rp800 miliar dengan menggandeng 50 ribu tenant. Mulai dari pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, hotel, restoran dan properti.
”Harapannya bisa memulihkan ekonomi di masa pandemi ini,” katanya.
Untuk mendukung pelaksanaan SGS tahun ini, panitia juga membuat aplikasi baru dengan nama ‘Solo Sale Go’ yang dapat diunduh melalui Playstore. Panitia menyediakan berbagai macam hadiah untuk mensukseskan kegiatan ini, mulai dari rumah, mobil hingga motor.