ERA.id - Belasan shelter pemberhentian bus di Kota Bandung hampir 100 persen terbengkalai dan tidak terawat. Sebagian besar bahkan digunakan sebagai tempat beristirahat gelandangan, pengemis serta pengamen.
Berdasarkan pantauan Era.id di setiap sudut shelter dipenuhi sampah, seperti shelter yang ada di kawasan Setra Sari. Tidak hanya dipenuhi sampah, papan yang melapisi pintu shelter terlihat rusak dan juga kondisi kursi tempat menunggu bus tidak bisa digunakan.
Salah seorang pengguna shelter bus, Yusrina (52) mengatakan pada sore hari biasanya shelter menjadi tempat tidur pemulung.
"Setiap pulang dari kantor, shelter sering dijadikan tempat beristirahat pemulung, saya selalu pulang dengan rasa takut, kadang shelter menjadi tempat nongkrong pengamen dan anak band yang merokok, sehingga shelter selalu kotor," katanya kepada Era.id, Kamis (14/10/2021).
Saat dikonfirmasi, Kasi Prasarana Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung Yadi Haryadi mengatakan terdapat 16 shelter yang tidak terawat dan tak dibersihkan. Dia mengaku sering mendapat laporan dari masyarakat shelter tersebut digunakan oleh gelandangan, pengemis,pedagang, pengamen untuk beristirahat.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan peremajaan shelter-shelter yang sering dikeluhkan warga, dimana akan mulai ditertibkan berbagai keamanan dan juga akan disiapkan petugas yang siap membersihkan secara rutin," papar Yadi di Bandung.
Menurut dia, sepinya shelter sering dimanfaatkan oleh gelandangan dan pengemis.
Dirinya mengatakan akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan keamanan setempat agar bisa menertibkan gelandangan yang kadang mengganggu calon penumpang.