ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar untuk meminimalisir penularan Covid-19. Ada dua pasar tradisional yang sudah menerapkan aplikasi ini yakni Pasar Anyar dan Pasar Poris.
Direktur Utama PD Pasar Titien Mulyani mengatakan penggunaan aplikasi ini untuk untuk menekan penularan covid-19. Kata dia, minggu lalu memang masih tahap sosialisasi.
Namun, saat ini sudah masuk dalam proses penerapan walau masih banyak keterbatasan. Pasalnya, penerapan PeduliLindungi di pasar tradisional tidak bisa dibandingkan dengan pusat perbelanjaan mall.
Kata Titin penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tersebut telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sedangkan pasar lainnya, hingga saat masih sosialisasi dan tahap persiapan.
"Namun tetap melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat. Tapi, harapannya nanti bisa di semua pasar,” kata Titien, Senin (25/10/21).
Meski demikian, dia memastikan penggunaan aplikasi tersebut tidak bersifat wajib. Tapi, masih tahap mengajak atau mendorong masyarakat untuk peduli akan pentingnya vaksinasi.
Kata Titien, PD Pasar juga berusaha menambah rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung dengan adanya aplikasi ini. Dia pun tak memungkiri kalau tak mudah dalam menerapkan aplikasi ini di lokasi pasar. Namun, pihaknya akan berusaha memaksimalkan program ini.
“Memastikan yang belanja dan yang menjual itu sudah mendapatkan vaksin. Pastinya, yang kita kerjakan sekarang supaya kenyamanan dan keamanan untuk berbelanja di pasar rakyat itu bisa didapatkan. Caranya, dengan mengimplementasi PeduliLindungi,” jelas Titien.
Salah satu pengunjung Pasar Anyar, Dio mengaku penggunaan aplikasi PeduliLindungi merupakan pertama kalinya di Pasar Anyar, sebelumnya tidak ada. Kata Dio, langkah ini memang sedikit rumit jika ingin memasuki kawasan pasar. Namun, dia tidak mempermasalahkan penggunaan aplikasi itu.
“Buat saya si bagus ya, kalau bisa disemua pasar di Kota Tangerang diterapkan hal serupa. Karena, dengan aplikasi PeduliLindungi kita bisa lebih merasa aman, karena semua pengunjung berarti sudah divaksinasi. Walau masih ada yang tidak scan barcode, buat saya si ayolah mulai beradaptasi dengan cara ini buat kebaikan kita bersama, baiknya si jangan egois,” pungkasnya.