Viral Jalan ke Rumah Warga di Medan Ditutup Tembok-Drainase Dibeton, Bobby Nasution: Nanti Saya Cek

| 27 Oct 2021 18:39
Viral Jalan ke Rumah Warga di Medan Ditutup Tembok-Drainase Dibeton, Bobby Nasution: Nanti Saya Cek
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution (Istimewa)

ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menanggapi terkait adanya drainase dan akses masuk ke rumah warga di Jalan Ringroad yang di beton pemilik usaha.

"Nanti saya cek ya, saya cek dulu karena di sana itu jalan nasional, pengelolaannya juga oleh nasional," kata Bobby menanggapi perihal penutupan drainase yang dijadikan lahan parkir itu, Rabu (27/10/2021).

Menurut Bobby jika nantinya bangunan tersebut menyalahi aturan dan terbukti menutup drainase, maka akan dilakukan penindakan.

"Kami pemerintah daerah boleh hanya merapikannya saja, merapikan dan membersihkan nanti kalau ada yang menyalahkan dari situ memang wewenang kami, nanti kalau ada yang menyalahkan kita kasih teguran," tegasnya.

Sebelumnya, Toga Raja Manurung (78), warga Jalan Ringroad, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, mengeluhkan  nasib yang diterimanya kepada Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Pasalnya, hampir empat bulan ini akses menuju rumah mereka ditembok seorang pengusaha.

Pengusaha itu mengklaim tanah yang berada di sisi badan jalan yang menjadi penghubung rumah Toga dengan Jalan Ringroad, adalah miliknya. Sehingga tanah tersebut ia beton setinggi pagar rumah Toga untuk dijadikan lapak parkir.

"Empat bulan ini sudah kami rasakan hal ini, walaupun permasalahan ini sebenarnya sudah pasang surut," kata Toga yang didampingi istrinya, Rosma Br Sinurat (71) saat ditemui di kediaman mereka.

Sekilas dilihat dari luar memang sepertinya tidak ada yang aneh dari rumah bercorak bangunan lama ini. Dari depan terlihat satu pohon mangga menjulang yang tertutup pagar seng warna putih dan berlantai batako bergaris kuning yang menjadi tempat parkir kendaraan.

Untuk masuk ke rumah tersebut, kita harus masuk ke jalan gang seukuran mobil yang tepat berada di samping rumah. Ternyata pagar tersebut yang menjadi satu-satunya akses masuk dan keluar rumah.

"Sejak mereka (pengusaha) itu tembok pagar ini, waktu itu masih sekitar 1 meter dan udah gak bisa lewat, makanya kami buat lah pagar  di samping biar bisa keluar-masuk," jelas Toga Raja.

Rekomendasi