Halimah Tewas Dibacok di Kebun Karet, Pelaku Ternyata Tak Disangka-sangka

| 18 Nov 2021 14:52
Halimah Tewas Dibacok di Kebun Karet, Pelaku Ternyata Tak Disangka-sangka
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Kasus penemuan mayat Halimah Rambe (58) dengan kondisi penuh luka bacok, di perkebunan karet di Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, terungkap.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti menjelaskan, hasil penyelidikan diketahui pelaku pembunuh Halimah adalah AS (59) yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

"Pelaku adalah suami korban sendiri. Dia berhasil kita amankan dari persembunyiannya di Dusun Talun, Desa Bandar Tinggi, Bilah Hulu pada Rabu (17/11)," kata AKBP Anhar dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Lanuhanbatu, Kamis (17/11/2021).

Anhar menjelaskan, kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (16/11) pagi. Di hari itu Halimah dan AS berangkat menuju perkebunan karet milik mereka yang  berjarak 5 kilometer dari rumah.

Tiba di ladang, keduanya pun berkegiatan seperti biasa yakni Halimah membabat rumput dan AS menderes getah karet.

"Saat itu, pelaku meminta parang yang digunakan korban membabat rumput," bebernya.

Disaat itu pula, lanjut AKBP Anhar, AS langsung mendorong Halimah hingga terjatuh. Setelah korban terjatuh, sang suami langsung mengayunkan parang ke arah Halimah.

Halimah sempat menangkis sabetan parang AS dengan tangan kirinya, akan tetapi upaya itu sia-sia, pelaku terus menghujam korban hingga tewas.

"Karena korban menggunakan tangan kirinya untuk menghalau pelaku, pelaku memegangi tangan kiri korban dengan tangan kirinya. Dan sambil menunduk, pelaku membacok ke arah leher korban sebanyak 3 kali," kata Anhar.

Setelah tewas, AS menutup tubuh Halimah dengan rumput dan dedaunan. Ia lalu pulang ke rumah dengan sepeda motornya, setelah mengganti pakaian AS kemudian melarikan diri.

Saat ditemukan, kata Anhar, di terdapat luka bacok di  tubuh korban, diantaranya pada leher sebelah kanan, dua luka bacok pada leher sebelah kiri, dua luka bacok pada jari tangan kanan, dan satu luka bacok pada telapak tangan kanan.

"Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang parang dengan cara melemparkannya ke arah bawah jurang," pungkasnya.

Rekomendasi