ERA.id - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meminta organisasi perangkat daerah (OPD) mematangkan rencana sistem drainase kawasan Kota Lama Kesawan.
"Saya tidak ingin nantinya Kota Lama Kesawan yang sudah cantik, tapi sistem drainase belum mumpuni malah tercoreng akibat banjir," ucap Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (22/11).
Wali kota mengapresiasi percepatan revitalisasi itu, namun pihaknya menginginkan agar langkah ini diikuti dengan perancangan wilayah kota yang membuat sistem drainase mumpuni.
Apalagi, tim konsultan penyusunan rencana penataan Kota Lama Kesawan telah menyampaikan presentasi desain akhir di pekan lalu yang rencananya revitalisasi dilakukan akhir Januari 2022.
Hasil presentasi itu disampaikan kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dilakukan lelang, dan penataan kawasan yang kaya bangunan tua bernilai sejarah ini.
"Saya berharap agar revitalisasi Kota Lama Kesawan diikuti penataan drainase mumpuni. Jangan sampai aliran air diarahkan ke Sungai Deli, tapi menyebabkan 'back water' saat permukaan air sungai tinggi," tegas Wali Kota Bobby.
Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar mengungkapkan, tim konsultan penyusunan rencana penataan Kota Lama Kesawan bakal menggunakan saluran drainase bawah tanah peninggalan zaman Belanda.
"Subdrain yang mereka gunakan peninggalan zaman Belanda. Kemudian akan diinterkoneksikan saluran yang sudah dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum sebelumnya," terang dia.
"Saluran drainase peninggalan zaman Belanda itu, nantinya akan lebih dioptimalkan untuk membantu pembuangan air sekitar Kota Lama Kesawan," tutur Benny.