Beda Sikap Bupati Maros Sulsel dan Wakilnya saat Menyambut Demonstran dari Pasar Turikale

| 30 Nov 2021 12:45
Beda Sikap Bupati Maros Sulsel dan Wakilnya saat Menyambut Demonstran dari Pasar Turikale
Bupati Maros Chaidir Syam saat memberikan penjelasan kepada kelompok pendemo yang terdiri dari elemen pemuda dan LBH Maros yang mendampingi para pedagang Pasar Turikale di Kabupaten Maros, Senin (29/11/2021).

ERA.id - Langkah unik dilakukan Pemkab Maros, Sulawesi Selatan, saat menanggapi tuntutan demonstran yang tergabung dari kalangan pemuda dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kabupaten Maros.

Para demonstran tersebut bergabung bersama para pedagang Pasar Turikale yang menuntut haknya untuk direlokasi. Saat tiba di Kantor Bupati Maros, Senin (29/11/2021) kemarin, demonstran langsung diterima Bupati Chaidir Syam.

Di halaman kantor, Chaidir mengaku sedang memikirkan jalan terbaik bagi para pedagang dan siap menjamin pedagang lama untuk mendapat hak berjualan kembali setelah Pasar Turikale direnovasi.

Setelah menerima demonstran, Chaidir langsung menggelar rapat, sementara Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari menunjukkan sikap berbeda pula.

Para demonstran yang sudah diterima Chaidir, langsung diundang rapat di ruang rapat Wakil Bupati. Suhartina menerimanya dan langsung membahas soal langkah apa yang diinginkan para demonstran.

Jenderal lapangan, Ilham Tammam yang juga selaku Kabid Aksi dan Advokasi HPPMI Maros Komisariat UMI saat itu menjelaskan, telah menemui titik kesepahaman yakni yakni hak pedagang akan dikembalikan sesuai hasil data verifikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, relokasi Pasar Turikale akan dipindahkan ke Pasar Tramo bagian selatan, dan nantinya setelah kembali ke kios baru di Pasar Turikale, maka tidak dipungut biaya bagi pedagang yang sah dan telah terdata.

Ia berharap agar pemerintah terus mempertimbangkan relokasi dan pengaturan yang berpihak kepada para pedagang pasar, bukan pedagang baru yang juga adalah pendatang dari luar Sulsel.

Rekomendasi