Politisi Ini Minta Reuni 212 Dibatalkan Agar Kekuatan Politik Umat Tak Dimanfaatkan

| 30 Nov 2021 13:54
Politisi Ini Minta Reuni 212 Dibatalkan Agar Kekuatan Politik Umat Tak Dimanfaatkan
Ilustrasi-Reuni 212 (Foto: Antara)

ERA.id - Politisi yang juga Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin meminta aksi Reuni 212 pada 2 Desember mendatang, sebaiknya diurungkan, demi mewaspadai COVID-19 varian baru yakni Omicron.

"Kami sangat menghargai dan mendukung setiap gerakan aksi damai umat Islam yang mengarah pada ukhuwah dan dakwah, namun karena situasi bangsa saat ini sedang dalam proses pemulihan yang sulit, maka kami harap para tokoh umat untuk bersedia mengendalikan mobilitas masyarakat yang mulai bergerak menuju ke Jakarta dan sekitarnya,” kata Sultan, Senin (29/11/2021).

Sultan menyampaikan permintaan tersebut karena merasa khawatir dengan situasi pengendalian persebaran COVID-19 di Indonesia.

Saat ini tengah terjadi peningkatan angka kasus positif harian dan terdapat ledakan COVID-19 varian baru Omicron di banyak negara.

“Demi kebaikan bersama, sebaiknya kita batalkan saja Reuni 212 kali ini,” kata dia.

Sultan berpandangan bahwa umat Islam Indonesia harus menjadi pioner dan teladan bagi umat lainnya untuk berupaya preventif dan memulihkan sosial-ekonomi bangsa dari ancaman pandemi COVID-19 yang masih terus bermutasi.

Tingkat kerumunan massa Aksi 212, kata Sultan, belum sesuai diterapkan pada kondisi Indonesia saat ini.

Tanpa mematuhi protokol kesehatan, Sultan khawatir akan terjadi penyebaran COVID-19 dan terbentuknya klaster 212.

Makanya, Sultan mengingatkan agar umat Islam tidak mudah terprovokasi dan jangan hanya menuruti keinginan sebagian orang yang senang memanfaatkan kekuatan politik umat.

Rekomendasi