ERA.id - Seorang guru mengaji di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengirim chat dengan kalimat tak pantas dan video porno ke anak muridnya. Tak cuma itu, ia juga mencabuli anak muridnya.
Korbannya adalah seorang bocah perempuan berusia 12 tahun. Antara guru ngaji dan murid, sudah saling kenal, karena sama-sama tinggal di lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Kasus terungkap sewaktu sang ibu memeriksa telepon seluler anaknya. Ibu korban kaget karena melihat isi pesan singkat yang dikirim si guru ngaji, berisi kalimat tidak pantas dan video porno.
Ibu korban kemudian menanyakan hal itu kepada sang anak. Saat itulah korban mengaku telah dicabuli oleh guru ngaji tersebut.
Geram, sang ibu lalu melaporkan kasus tersebut ke Polsek Telawang. Tidak memerlukan waktu lama, polisi berhasil meringkus guru ngaji cabul yang sehari-hari bertugas sebagai helper bus perusahaan tersebut, pada Selasa (1/2/2022) silam.
Hasil pemeriksaan, pelaku diduga sudah tiga kali mencabuli anak di bawah umur. Tindakan kejinya dilakukan di samping toilet masjid dan di rumah pelaku.
Sementara itu korban takut untuk menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya. Hal itu pula yang diduga membuat pelaku berani dan mengulangi perbuatannya.
Orangtua korban dan karyawan lainnya tidak menyangka kejadian tersebut. Hal itu lantaran perilaku terduga pelaku selama ini dinilai cukup baik, bahkan di sudah sekitar lima tahun mengajar mengaji untuk anak-anak setempat.
Sementara Polsek Telawan mengaku, guru ngaji itu berusia 35 tahun. "Terduga sudah dititipkan di tahanan Polres Kotawaringin Timur. Untuk penanganannya juga dikoordinasikan dengan unit PPA Polres," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani melalui Kapolsek Telawang Ipda Rakhmat Effendi di Sampit, Kamis (3/2/2022).
"Saat ini kasus akan terus kami kembangkan dan tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya," demikian Rakhmat Effendi.