Penyebaran Covid-19 Bertambah, 13 Sekolah di Solo Terpapar Corona

| 03 Feb 2022 21:43
Penyebaran Covid-19 Bertambah, 13 Sekolah di Solo Terpapar Corona
Ilustrasi PTM (Antara)

ERA.id - Penyebaran Covid-19 di sekolah terus bertambah. Saat ini sudah ada 13 sekolah yang terpapar wabah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini penambahan kasus Covid-19 terus bertambah, termasuk di sekolah. Terhitung hingga saat ini ada 13 sekolah yang terpapar.

”Ini tambah dua sekolah lagi yang terpapar,” katanya saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (3/2/2022).

Rinciannya yakni SDN Sayangan, SDN 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus dan SDN Kemasan Kratonan. Untuk jenjang SMP ditemukan paparan di SMPN 4 Solo dan SMP Bintang Laut. Sementara pada jenjang SMA, paparan ditemukan di SMAN 1 Solo, SMAN 5 Solo, SMA Warga, SMA Kristen 1 dan SMK Mikael.

”Tambahan dua kasus baru SMA Regina Pacis Solo dan SMA MTA. Masing-masing ditemukan satu kasus,” katanya.

Siti memperkirakan akan ada penambahan paparan di sekolah lain. Pasalnya saat ini program Surveilans dari Kementerian Kesehatan belum dijadwalkan lagi.

”Kalau ada Surveilans pasti akan tambah lagi. Paparan yang saat ini ditemukan semua dari kasus baru, bukan dari program surveilans,” katanya.

Hingga saat ini total sudah ada 43 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari indeks kasus Covid-19 di sekolah. Tracing masih terus dilanjutkan di semua sekolah.

”Kemarin kami kira di SMA Warga sudah selesai dengan lima tahap tracing. Tapi ternyata masih ada lagi. Kemungkinan ini tracing tahap terakhir di SMA Warga dengan 26 kasus positif Covid-19. Kami upayakan tracing sampai bersih tidak ada tambahan kasus lagi,” katanya.

Banyaknya kasus di SMA Warga ini dikarenakan tidak disiplinnya penggunaan masker di sekolah. Dari jumlah kasus yang ditemukan dan rujukan laporan Kementerian Kesehatan, saat ini paparan paling banyak ditemukan di sekolah. Di Kota Solo, sepertiga jumlah kasus merupakan indeks kasus sekolah.

”Data Rabu (2/2/2022) kemarin total kasus di kota Solo ada 119 kasus. Sebanyak 40 kasus berasal dari sekolah. Artinya sepertiganya,” katanya.

Merujuk pada data ini, Siti menilai paparan mayoritas berada di sekolah dengan kategori usia anak sekolah. ”Mereka ini (anak sekolah) kan aktivitasnya paling tinggi. Data nasional juga menunjukkan hal sama,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan mengevaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Ia juga masih menunggu instruksi dari pemerintah provinsi terkait kegiatan pendidikan di sekolah.

”Tapi saat ini masih jalan terus,” katanya.

Kami juga pernah menulis soal Lepas Pensiunan PNS Termasuk Pamannya Sendiri, Gibran: Selamat Pensiun Pakde, Lebih Banyak Habiskan Waktu dengan Cucu Ya Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi