Merapi Erupsi 11 Kali, Ratusan Warga Mengungsi

| 10 Mar 2022 09:30
Merapi Erupsi 11 Kali, Ratusan Warga Mengungsi
Gunung Merapi (Wawan Hananto/Era.id)

ERA.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali meningkat. Beberapa kali awan panas menyembur hingga terjadi hujan abu. Warga pun mengungsi.

Pada Rabu (9/3) malam hingga Kamis (10/3) dini hari, awan panas dilaporkan menyembur 11 kali.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi pd pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53, dan 10 Maret 2022 pukul 00.22 WIB," demikian pernyataan resmi Kepala BPPTKG Hanik Humaida.

Awan panas itu tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. "Jarak luncur ±5 kilometer ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," ujarnya.

Selanjutnya awan panas guguran juga terjadi pada pukul 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 75 mm dan durasi max 191 detik. Jarak luncur max ±2.000 meter ke arah tenggara.

"Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yg telah ditetapkan serta meningkatkan kewaspadaan," kata Hanik.

Aktivitas itu mengakibatkan hujan abu.

Pukul 23.48 WIB, Rabu malam, Pos Babadan melaporkan terjadi hujan abu.

"Beberapa wilayah sudah mulai melaporkan terjadi hujan abu seperti Desa Tlogolele, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan," katanya.

Dalam catatan BPPTKG, pada 00.14 WIB intensitas seismik Merapi mulai mengecil. Visual Merapi saat itu mulai tertutup kabut. Namun tak lama pada jam 00.23 WIB seismik kembali meningkat.

Akibat peningkatan aktivitas itu, 193 warga, terutama warga rentan seperti lansia, dilaporkan mengungsi.

Kami juga pernah menulis soal Ratusan Warga Klaten dan Sleman Mengungsi, BNPB Minta Zona Bahaya Merapi Dijauhi Kamu bisa baca di sini.

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Tags : gunung merapi
Rekomendasi