ERA.id - Sebelum pertandingan, suporter PSM Makassar membanjiri setiap sosial media dengan harapan, agar klub kebanggaan Kota Makassar itu bisa memenangkan pertandingan krusial malam kemarin. Itu menjadi patokan apakah Juku Eja bertahan di Liga 1 atau tidak.
Masalah yang melanda PSM Makassar mulai dari internal maupun eksternal silih berganti menghantam Zulkifli Syukur dkk. Hingga akhirnya, memasuki musim kedua Ayam Jantan Dari Timur (julukan PSM, red) performanya menurun.
Apalagi PSM Makassar dalam musim 2021/2022 telah berganti pelatih, dari Milomir Seslija ke Joop Gall. Manajemen PSM seakan lebih menginginkan agar pelatih lebih banyak mengoleksi kemenangan secara instan. Mungkin, karena identitas PSM yang garang di lapangan.
Namun semua itu telah terbayarkan, bagi suporter dan tentu saja manajemen. Bertahan di Liga 1 pun luar biasa, ya untuk saat ini. Apalagi, malam ini PSM berhasil mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor tipis 1-0 melalui gol Ferdinand Sinaga di menit ke-41.
Pengamat Sepakbola, Andi Widya Syadzwina merasa bersyukur dengan kemenangan PSM apalagi bisa bertahan di Liga 1. Ia juga mengapresiasi kerja keras pemain di lapangan.
"Tentunya ini berkat kerja keras semua pihak khususnya pemain yang menentukan di lapangan. Tak kalah pentingnya dukungan dan doa dari seluruh suporter PSM Makassar," katanya kepada ERA, Jumat (25/3/2022).
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Media Officer PSM Makassar ini juga menegaskan ke manajamen agar sesegera mungkin berbenah. Ia yakin, apalagi suporter dari berbagai sektor menginginkan agar ada perubahan yang besar-besaran. Tentu saja, agar PSM tidak seperti 'anak ayam'.
Kejadian di musim ini, lanjut Widya Syadzwina, suporter pasti tak menginginkan kejadian akan terulang di musim depan. Pasukan Ramang (julukan lain PSM, red) sudah terkenal dan menjadi salah satu klub yang disegani lawan. Jika terulang di musim depan, jangan harap disegani, melawan PSM pun lawan hanya tutup mata.
"Semoga kedepannya ini bisa kembali lagi dan menempatkan PSM sebagai tim yang diperhitungkan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Semoga berbenah untuk persiapan AFC dan Liga 1 musim depan," harapnya.
Hal senada diungkapkan Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle yang dimana ia menginginkan bahwa sudah sepantasnya ada perombakan sel yang besar-besaran. Mengingat PSM akan berlaga di AFC Cup.
Namun, Sul sapaan akrabnya mengkhawatirkan regulasi yang ditetapkan AFC. Dirinya berharap jika AFC membolehkan pemain baru untuk mengarungi laga AFC 2022.
"Semoga saja di regulasi AFC membolehkan pemain baru untuk mengarungi laga AFC 2022 ini," katanya.