ERA.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berziarah ke makam dua presiden Republik Indonesia di Jawa Timur. Pada Sabtu (16/4) malam, Ganjar ziarah ke makam Bung Karno di Blitar bersama Gus Muwafiq dan Minggu (17/4/2022) siang ke makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang.
"Ya saya ke Jatim ini salah satunya untuk ziarah. Tadi malam ke makam Bung Karno, sekarang ke makam Gus Dur. Sebenarnya saya sudah lama ingin ziarah ke Jombang ini, tapi baru bisa hari ini," kata Ganjar di makam Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Saat ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Ganjar bersama Gus Muwafiq tiba di makam sang proklamator itu pada malam hari. Keduanya sampai sekitar pukul 23.20 WIB.
Meski begitu, di makam itu masih ramai oleh pengunjung. Ganjar cukup kagum dengan masih ramainya peziarah di makam itu meski malam hari.
"Tadi disampaikan Gus Muwafiq, bagaimana sosok Bung Karno yang sejak hidup sampai meninggal selalu disayangi masyarakat," kata Ganjar.
Menurutnya, orang baik akan mendapatkan balasan yang baik pula. Sosok Bung Karno yang selalu menolong banyak orang dan mengabdi untuk rakyat, bahkan sudah meninggal pun selalu didatangi orang.
"Bung Karno ini sungguh menginspirasi, bahkan sudah meninggal pun tetap bisa mempersatukan masyarakat. Tadi lihat saja, mereka datang dari mana-mana dan bersatu di sini. Orang baik pasti balasannya kebaikan," jelasnya.
Sementara saat ziarah ke makam Gus Dur, Ganjar didampingi pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH Abdul Hakim Mahfudh dan ulama lainnya.
Yang memimpin doa saat ziarah adalah KH Abdul Muiz Aziz atau Gus Muiz selaku Pengasuh Ponpes Al-Aziziyyah, Denanyar Jombang. Gus Muiz juga dikenal sebagai keponakan Gus Dur yang dekat dengan keluarga Presiden RI kelima tersebut.
Ditemui usai ziarah, Ganjar mengatakan sosok Gus Dur adalah tokoh pembaharu. Gus Dur merupakan sosok yang selalu membuat anak muda seperti dirinya bahagia.
"Gus Dur itu pembaharu. Beliau itu selalu membikin saya sebagai anak muda senang, karena beliau selalu memberikan ruang demokrasi untuk semuanya," katanya.
Selain itu, Gus Dur lanjut Ganjar juga selalu santai dalam menanggapi setiap persoalan. Meskipun sebenarnya, persoalan itu cukup serius.
"Beliau itu semua persoalan ditanggapi dengan enteng, padahal serius sekali. Itu yang membuat saya kagum. Selain Gus Dur, di makam ini juga ada Mbah Hasyim Asy'ari yang juga sangat berjasa pada Indonesia. Beliau mendirikan organisasi yang sangat besar dan juga bekontribusi melahirkan pesantren," pungkasnya.