Mahasiswa Jogja yang Bakar Temannya Hidup-Hidup Gara-Gara Knalpot Kini Ditangkap

| 25 Apr 2022 13:19
Mahasiswa Jogja yang Bakar Temannya Hidup-Hidup Gara-Gara Knalpot Kini Ditangkap
Ilustrasi api (Pixabay)

ERA.id - Kapolda DI Yogyakarta, Irjen Pol. Asep Suhendar mengakui pihaknya telah menangkap pria yang membakar seorang mahasiswa di Yogyakarta.

"Sudah ketangkap kemarin," kata Asep saat ditemui di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (25/4/2022).

Terduga pelaku yang berhasil ditangkap, kata dia, merupakan pelaku utama dari tiga terduga pelaku yang sebelumnya kabur ke luar kota usai beraksi.

Ia mengakui, kasus ini memang mendapat perhatian khusus dari Polda DIY lantaran jarang terjadi.

"Ini kejadian yang jarang terjadi. Modus operandinya ini saya kira belum pernah terjadi," ujar dia.

Dengan tertangkapnya pelaku, Asep berharap keluarga korban pembakaran bisa tenang dan mempercayakan sepenuhnya pada kepolisian.

"Keluarga korban tidak perlu bereaksi terlalu berlebih, ini sudah ditangani. Mudah-mudahan yang lain juga tertangkap," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto menyebutkan dari tiga terduga pelaku, baru dua orang yang berhasil ditangkap. "Sementara dua orang (tertangkap), masih kurang satu," kata Rachmadiwanto.

Sebelumnya, Rachmadiwanto menjelaskan bahwa peristiwa pembakaran seorang mahasiswa itu terjadi pada tanggal 23 Maret 2022 di rumah korban, Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Menurut dia, para pelaku pembakaran merupakan teman akrab korban. Mereka masih berstatus mahasiswa di kampus yang sama.

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, kasus itu bermula dari persoalan jual beli knalpot sepeda motor antara korban dan salah satu pelaku.

Pelaku, kata Rachmad, tersinggung lantaran korban menjual knalpot kepada orang lain setelah harga disepakati.

"Sudah ditawar jadi tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban," kata dia.

Tak berselang lama, satu dari tiga pelaku membakar korban. Adapun peran dua orang lainnya dalam peristiwa itu masih didalami.

Selepas kejadian itu, ketiganya melarikan diri ke luar kota. Korban yang mengalami luka bakar masih hidup dan hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.

Rekomendasi