TSTJ Solo Akan Ditutup Selama 6 Bulan, Gibran Tanggung Gaji Pegawai hingga Makanan Hewan

| 27 Apr 2022 21:41
TSTJ Solo Akan Ditutup Selama 6 Bulan, Gibran Tanggung Gaji Pegawai hingga Makanan Hewan
TSTJ (Amalia/era.id)

ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan rencana penutupan kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ)  selama enam bulan. Penutupan ini dilakukan karena TSTJ rencananya akan direnovasi mulai bulan Mei 2022 mendatang.

Hal ini disampaikan Gibran pada Rabu (27/4/2022). Ia mengaku penutupan operasional TSTJ berpotensi menghilangkap pendapatan bagi manajemen. Sebab manajemen tidak bisa menjual tiket pada pengunjung.

”Iya, ditutup sekitar enam bulan. Mulai bulan Mei,” katanya.

Dengan penutupan ini, Pemkot berencana menanggung biaya operasional TSTJ selama penutupan.

”Saat ini sudah kami hitung, jadi tiap bulan kami menanggung sekitar Rp 350 juta,” katanya.

Biaya ini meliputi untuk pakan hewan, gaji pegawai dan kebutuhan operasional lainnya. Rencananya Pemkot Solo akan mengambilkan uang kebutuhan dari pos Bantuan Tak Terduga (BTT).

”Tenang saja, bulan Desember nanti kita panen lagi (setelah pembangunan selesai). Saya yakin, saat dibuka untuk umum pengunjung membludak,” ucapnya.

Rencananya, selama masa revitalisasi TSTJ, satwa akan dipindahkan sementara ke lokasi lain. Namun Gibran tak merinci lebih jauh berapa jumlah satwa yang diungsikan.

”Nanti dipindah sementara ke Taman Safari,” ucapnya.

Terkait nama, ia tidak akan banyak mengubahnya. Namun Gibran berencana melakukan poling ke warga melalui sosial media untuk menanyakan nama yang pantas untuk TSTJ pasca revitalisasi.

”Kemarin usulan saya Bengawan Solo Zoo. Tapi kalau nanti warga yang lain seperti apa, kita lihat dulu,” katanya.

Sebelumnya, Gibran mengungkapkan jika revitalisasi TSTJ oleh investor PT Taman Safari Indonesia (TSI) rencananya dimulai usai Lebaran 2022. Seiring pelaksanaan revitalisasi itu, kebun binatang milik Pemkot Solo itu akan ditutup total.

Rekomendasi