Ambil Ponsel Jatuh, Surya Tewas Tenggelam di Lubang Galian Stadion Mattoanging

| 03 Jun 2022 20:26
Ambil Ponsel Jatuh, Surya Tewas Tenggelam di Lubang Galian Stadion Mattoanging
Spanduk peringatan di sekitar galian proyek Stadion Mattoanging, Sulawesi Selatan, Minggu, (23/5/2021). (ERA.id)

ERA.id - Kabar duka datang dari Kota Makassar. Untuk kedua kalinya, lubang maut di proyek terbengkalai Stadion Mattoanging, menelan korban bernama Surya Subianta (24).

Info yang menyesakkan dada itu diterima ERA pada Jumat (3/6/2022). Surya adalah pria yang tinggal tak jauh dari stadion, yakni di Jalan Ratulangi Lorong 5, Kelurahan Mariso. Surya tewas saat hendak mengambil ponsel pribadinya yang terjatuh ke dalam kubangan bekas galian.

Ayah korban, Suryanto (57) menjelaskan kronologi yang menewaskan anaknya. "Menurut informasi dia nonton orang mancing, terus HP-nya jatuh dan langsung lompat turun (ke kubungan)," kata Suryanto di depan awak media.

Suryanto juga menjelaskan jika anaknya tersebut mengidap penyakit kejang-kejang atau epilepsi sejak 2014. Kematian anaknya pun ia ikhlaskan dan tak perlu melakukan autopsi. "Saya pribadi ikhlas, janganmi diautopsi. Namanya ajal, maumi diapa," bebernya.

Diketahui, semenjak direnovasi oleh eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan pembangunannya tersendat, proyek stadion megah itu terbengkalai.

Dari pantauan ERA, kondisi terkini Stadion Mattoanging memprihatinkan. Rumput-rumput liar tumbuh, kubangan bekas galian tak ditimbun kembali.

Korban pertama

Sebelum Surya, Mei tahun 2021, ada dua remaja malang yang tenggelam dalam kubangan proyek terbengkalai itu. Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Hasanuddin melaporkan saat itu, ada tiga remaja sedang asyik berenang di kubangan lokasi eks Stadion Mattoanging.

Tak lama kemudian, dua remaja menyelam dan tak kunjung muncul ke permukaan air. "Info orang tenggelam di eks Stadion Mattoanging, ditemukan dua orang tenggelam diperkirakan 14-15 tahun kondisi meninggal dunia dengan kedalaman 4 meter." tulis Muncu sapaan akrab Hasanuddin.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun ERA, Hasanuddin mengatakan awalnya tiga orang remaja belasan itu secara bersamaan ikut tenggelam. Kawannya yang seorang, berhasil diselamatkan oleh tim Rescue Damkar Makassar.

Rekomendasi