PLTSA Putri Cempo Mulai Diuji Cobakan, Listrik Masih Digunakan Sendiri

| 28 Jun 2022 21:02
PLTSA Putri Cempo Mulai Diuji Cobakan, Listrik Masih Digunakan Sendiri
Petugas yang tengah megawasi uji coba pengolahan sampah menjadi energi listrik di PLTSa Putri Cempo, Solo, Selasa (28/6/2022) (Dok. Istimewa)

ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo. Uji coba ini untuk mengetahui mesin dapat beroperasi untuk memproduksi sampah dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan dalam komisioning PLTSA Putri Cempo, Selasa (28/6/2022). "Uji coba ini membuktikan sampah di sekitar sini bisa diolah menjadi listrik. Jadi kita dapat melihat solusi untuk mengatasi persoalan sampah," kata Elan.

Ia menjelaskan proses pengolahan sampah ini dimulai dengan sampah yang masuk ke dalam tabung gasifire dan diolah menjadi gas sintetik atau disebut dengan syngas. Syngas ini yang nantinya menjadi cikal bakal energi yang bisa dikonversi menjadi produk apapun.

"Bisa dikonversi menjadi etanol, hidrogen atau juga bisa diolah menjadi listrik, di PLTSA ini kami mengonversi syngas menjadi listrik," katanya.

Saat ini PLTSa Putri Cempo sudah mengoperasikan empat mesin. Sementara bulan Desember ditargetkan 8 mesin bisa beroperasi sepenuhnya.

"Untuk empat mesin yang belum terpasang, saat ini sebagian peralatannya sudah datang. Hanya yang besar-besar belum datang, masih dalam perjalanan. Desember insyaallah semua terpasang," katanya.

Ditargetkan bulan Desember mendatang PLTSa Putri Cempo dapat memproduksi sekitar 8 megawatt listrik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 megawatt akan disalurkan ke PLN. Sisanya yakni 3 megawatt akan digunakan sendiri oleh PLTSa Putri Cempo.

"Sebanyak 3 megawatt akan kami pakai sendiri. Desember selesai, paling tidak selesai Januari. Jadi Januari kami start jualan," katanya.

Untuk memproduksi listrik 8 megawatt tersebut, PLTSa Putri Cempo membutuhkan sebanyak 545 ton sampah tiap harinya. Sementara saat ini, Pemkot Solo hanya mempunyai sebanyak 350 sampah baru. Untuk 200 ton sisanya akan menggunakan sampah lama.

"Makanya dari hitungan kami, perkiraan pada tahun ke-8 sampah lama sudah habis. Kami butuh sampah dari daerah lain," katanya.

Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani  mengatakan telah berkoordinasi dengan kabupaten sekitar untuk memenuhi kebutuhan sampah tersebut. Sudah ada komunikasi dengan kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali.

"Tapi mungkin memerlukan pembahasan lebih jauh dengan kepala daerah. Kami sudah lakukan penjajakan, mungkin untuk wilayah Palur, Kartasura dan Boyolali yang sebelah timur," katanya.

Terkait jual beli listrik dengan PLN, semua sudah disiapkan. Saat ini sudah ada infrastruktur tiang-tiang yang dipasang oleh PLN menuju ke PLTSa Putri Cempo.

"Tapi dari PLN menunggu dulu sampai semuanya prosesnya selesai, baru mereka mau membeli," katanya.

Rekomendasi