Dua Jembatan Besar di Solo Bakal Dilakukan Perbaikan Bersamaan

| 05 Jul 2022 22:34
Dua Jembatan Besar di Solo Bakal Dilakukan Perbaikan Bersamaan
Ilustrasi Jembatan Mojo, Solo. (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Dua jembatan besar yang berada di sisi timur kota Solo dan menjadi penghubung dengan daerah lain akan diperbaiki secara bersamaan. Keduanya yakni Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug.  

Rencananya untuk penutupan Jembatan Mojo akan dilakukan pada bulan Agustus 2022 mendatang. ”Kami rencananya akan menutup pekan kedua di bulan Agustus, menyesuaikan schedule pebongkaran jembatan lama,” kata Perwakilan Kontraktor Pelaksana Perbaikan Jembatan Mojo, Agung Ari Widodo pada Selasa (5/7/2022).

Untuk penutupan ini akan dilakukan secara bertahap. Selama pekerjaan dimulai, pengendara roda dua tetap bisa melintasi Jembatan Mojo. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi sirkulasi arus lokal.

"Pembongkaran jembatan dilakukan per bentang. Sehingga lalu lintas bisa dipindahkan ke sebelahnya. Tapi hanya motor yang kami rekomendasikan, karena mobil terlalu beresiko," ucapnya.

Pelaksana proyek perbaikan Jembatan Mojo bakal memprioritaskan pekerjaan untuk malam hari. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi lalu lintas yang terbentuk di sekitar lokasi proyek.

”Kalau ada penutupan total, kami usahakan hanya beberapa jam di malam hari saja. Kami targetkan perbaikan jembatan ini selesai bulan November,” katanya.

Sementara Kontraktor Pelaksana Rehabilitasi Jembatan Jurug B, Hernowo Indra mengatakan perbaikannya akan dimulai bulan September mendatang. Pengerjaannya dimulai dengan membongkar sruktur bangunan lama. Untuk akses lalu lintas akan menggunakan jembatan Jurug C.

”Nanti akan kami buat sistem contra flow (lawan arus),” katanya.

Perbaikan jembatan Jurug dikerjakan secara multiyears dengan masa perbaikan hingga bulan Desember 2023 mendatang. ”Jembatan Jurug B baru dibuka untuk pengendara saat seluruh perbaikannya selesai akhir tahun 2023,” kata Hernowo.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Hari Prihatno mengatakan pelaksanaan kedua proyek jembatan ini dinilai mampu meningkatkan potensi kepadatan lalu lintas di berbagai ruas jalan. Selain harus menangani volume kendaraan yang melintas, masalah penyempitan jalan akibat sejumah proyek infrastruktur jadi perhatian.

”Di sisi timur kota Solo diprediksi mengalami penumpukan kendaraan. Apalagi di Jembatan Jurug yang merupakan ruas jalan nasional yang tiap hari dilalui puluhan ribu kendaraan,” katanya.

Rekomendasi