Mobilnya "Digelapkan" Edward, Kimberly Ryder Sedih Lihat Anaknya Nunggu Bajaj Pulang Les

| 20 Aug 2024 10:45
Mobilnya
Kimberly Ryder dan Edward Akbar (Instagram/@kimberlyryder)

ERA.id - Kimberly Ryder mengungkapkan rasa sedihnya yang melihat kedua anaknya, Rayden dan Aisyah yang menunggu bajaj untuk pulang ke rumah. Hal ini karena Edward Akbar diduga melakukan penggelapan mobil BMW milik Kimberly Ryder.

Lewat unggahan Instagram pribadinya, bintang film Bangsal Isolasi ini membagikan momen saat kedua anaknya menunggu bajaj sepulang les. 

"Anak-anak baru selesai les, maghrib-maghrib nunggu pinggir jalan buat jemputan padahal ada mobil, tapi nggak tahu di mana," tulis Kimberly Ryder dalam Instgram Story.

Unggahan Kimberly Ryder
Kimberly Ryder dan anak-anak (Instagram/@kimberlyryder)

Kimberly tak tega melihat kedua anaknya harus menunggu transportasi umum di pinggir jalan. Kakak Natasha Ryder ini berjanji segera membelikan mobil untuk kedua buah hatinya.

"Sedih sih pengen nangis, apalagi pas banget fotonya Aisyah lagi nguap. Sabar ya insya Allah momma bentar lagi beliin mobil," ungkapnya.

Diketahui, Kimberly Ryder melaporkan suaminya dan temannya inisial NL ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait penggelapan satu unit mobil BMW. Kerugian satu unit mobil BMW sebesar Rp300 juta.

Awalnya, mobil BMW dititipkan kepada terlapor NL pada Mei 2023. Saat itu, Kimberly dan Edward berencana pindah ke Bali.

Pada Mei 2024, Kimberly berencana untuk mengambil kembali mobilnya kepada NL. Sayangnya, NL tak memberikan mobil tersebut. 

Kimberly merasa dirugikan terkait hal itu. Lalu, Kimberly melaporkan suaminya dan NL ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kimberly melaporkan Edward dan NL dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/1900/VI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tanggal 27 Juni 2024. 

Polisi akan memeriksa Kimberly Ryder sebagai korban pada 22 Agustus 2024 mendatang. Sebelumnya, Edward Akbar sudah dimintai penjelasan sebagai saksi terlapor. Dalam kasus ini, setidaknya lima saksi telah dimintai keterangan, termasuk Edward Akbar, Nio Lombardo, serta orangtua dan paman Kimberly.

Rekomendasi